Belanda Siapkan Subsidi Rp 85 Triliun untuk Proyek Penyimpanan Karbon

Happy Fajrian
17 Mei 2021, 15:31
penyimpanan karbon, subsidi, belanda, emisi karbon
123rf.com/Aleksandr Papichev
Ilustrasi karbon, CO2

Proyek ‘Porthos’, Cara Belanda Turunkan Emisi Karbon 95% pada 2050

Belanda memiliki target pencegahan perubahan iklim untuk menurunkan tingkat emisi karbon atau gas rumah kaca sebesar 49% dari level 1990 pada 2030. Target tersebut kemudian akan ditingkatkan menjadi 95% pada 2050.

Salah satu mekanisme yang digunakan untuk mencapai target tersebut yaitu dengan penangkapan dan penyimpanan karbon di bawah tanah (carbon capture utilisation and storeage/CCUS), atau lebih tepatnya di bawah laut, melalui proyek ‘Porthos’ di pelabuhan Rotterdam.

Pelabuhan Rotterdam menjadi pilihan pasalnya tahun lalu kawasan ini memproduksi 22,4 juta ton emisi karbon atau sekitar 15% dari total emisi dihasilkan Belanda sepanjang tahun. Sehingga kawasan ini memiliki posisi yang sangat vital dalam menentukan keberhasilan target iklim negara ini.

Proyek ini fokus pada tranportasi dan penyimpanan CO2 yang berhasil ditangkap/dikumpulkan berbagai perusahaan. Perusahaan akan menyalurkan CO2 melalui jalur pipa bersama yang melewati area pelabuhan Rotterdam.

CO2 kemudian akan dimampatkan dan diangkut melalui pipa lepas pantai ke anjungan gas di Laut Utara, sekitar 20 kilometer lepas pantai Rotterdam. Dari anjungan ini, CO2 akan dipompa ke ladang gas kosong di reservoir yang tertutup batu pasir berpori, di kedalaman 3 kilometer (km).

Skema Proyek Penangkapan, Pengiriman, dan Penyimpanan Karbon Belanda
Skema Proyek Penangkapan, Pengiriman, dan Penyimpanan Karbon Belanda (porthosco2.nl)

Pemerintah Belanda telah merencanakan proyek ini sejak April 2018. Hingga musim gugur 2019, Belanda telah merampungkan fase Front-End Engineering Design (FEED) dan sejumlah perusahaan telah menyatakan ketertarikannya untuk terjun ke proyek ini.

Pada 2020 proyek ‘Porthos’ fokus untuk menyelesaikan tiga isu utama, yakni analisis mengenai dampak lingkungan dan perizinan, kesepakatan dengan perusahaan untuk menyalurkan CO2 dan mengaktifkan CCUS, serta pengembangan teknis infrastruktur transportasi dan penyimpanan.

Begitu keputusan investasi diambil, pembangunan infrastruktur dapat dimulai. Sistem ini diharapkan akan beroperasi pada akhir 2023. Bahkan pemerintah Belanda telah menyiapkan subsidi untuk mendorong berbagai perusahaan menangkap karbon.

Sistem transportasi dan penyimpanan karbon pada proyek ‘Porthos’ merupakan cara yang semakin populer untuk berbagi biaya dalam membangun fasilitas penyimpanan karbon.

Semakin banyak perusahaan penghasil emisi yang menggunakannya maka biaya pengiriman dan penyimpanan karbon akan semakin murah. Model serupa juga tengah dikembangkan di Norwegia dan Inggris yang juga didukung oleh pendanaan pemerintah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...