Genjot EBT dengan Skema Power Wheeling, PLN Perlu Perkuat Transmisi
Pemerintah mendorong agar PT PLN dapat memperkuat sistem jaringan transmisi listriknya. Hal ini supaya mekanisme power wheeling atau pemanfaatan bersama jaringan listrik dapat diimplementasikan dengan baik, demi menggenjot pengembangan listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).
Strategi dalam mendorong pemanfaatan dari sumber energi terbarukan salah satunya dapat melalui Power wheeling. Skema ini merupakan mekanisme yang dapat memudahkan transfer energi listrik dari sumber energi terbarukan atau pembangkit swasta ke fasilitas operasi PLN secara langsung.
Khususnya dengan memanfaatkan jaringan transmisi yang dimiliki dan dioperasikan oleh PLN. Namun, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan ada beberapa kendala dalam implementasi skema ini.
Salah satu kendalanya mengenai infrastruktur jaringan transmisi yang dimiliki PLN. Berdasarkan penuturan PLN, jaringan yang ada saat ini tidak dapat menampung tambahan.
"Kedepannya itu kita harus tingkatkan transmisinya. Perkuat jaringan transmisi sehingga ini bisa berjalan," kata Dadan dalam bincang-bincang secara virtual bersama Katadata.co.id, Jumat (25/6).
Saat ini Dadan terus berkomunikasi secara intensif dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN untuk mencari solusi. Terutama dalam mengimplementasikan skema ini agar berjalan dengan baik.
Dia mencontohkan Singapura yang sukses memanfaatkan mekanisme power wheeling untuk memasok kebutuhan listriknya dari Laos. Negeri singa tersebut membeli listrik dari Laos dengan melewati dua negara yakni Thailand dan Malaysia.
Skema seperti ini sangat mungkin diterapkan di Indonesia. Apalagi, skema ini juga dapat meningkatkan pendapatan PLN. Mengingat, ada biaya sewa jaringan yang harus dikeluarkan oleh pembangkit listrik swasta.
"Sama dengan gas lewat pipa ada biaya pipa nya. Ini juga, nanti ada biaya transmisi listrik yang dibayarkan," katanya.
Sebelumnya, PLN menyatakan siap mendukung pemerintah dalam mengejar target bauran EBT melalui mekanisme power wheeling. Namun, dalam penerapannya, PLN perlu mengoptimalkan ketersediaan kelistrikan yang ada terlebih dahulu.
"PLN siap melayani pelanggan dengan skema yang diinginkan pelanggan. Produk dan layanan kita sudah sangat bervariasi," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Syahril.
Bob menyarankan supaya pemanfaatan listrik di dalam negeri dapat dioptimalkan terlebih dahulu. Mengingat pasokan listrik PLN saat ini dalam kondisi berlebih.
"Kalau kita melihat dengan pasokan daya yang sudah sangat cukup dan tersedia, ada baiknya kita utilisasi yang sudah kita bangun," ujarnya.