Kebutuhan Investasi Energi Hijau Naik 270 Kali Lipat

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
22 Oktober 2021, 15:06
Kebutuhan Investasi Energi Hijau 270 Kali Lipat dari Investasi Saat Ini
Katadata

Untuk membelokkan lintasan kerusakan lingkungan saat ini, WEF dan UNEP menghitung, sedikitnya butuh tiga kali lipat dari total investasi hijau saat ini pada 2030 nanti. Menurut perhitungan Bappenas, Indonesia membutuhkan pembiayaan/ investasi di sektor berkelanjutan hingga 2030 sebesar Rp67.803 triliun atau rata-rata Rp678 triliun per tahun.

Associate Profesor di Universitas Gadjah Mada Poppy Ismalina menambahkan, pembiayaan untuk proyek hijau tidak melulu harus mengandalkan APBN dan APBD. Menurut Poppy, dukungan pendanaan pembiayaan untuk proyek hijau bisa dari sektor jasa keuangan.

“OJK lewat POJK no 51 sejak 2015 sudah membuat peta jalan keuangan hijau dan mulai membangun ekosistem keuangan berkelanjutan. Sumber pendanaan yang abadi justru ada di sektor jasa keuangan. Kita punya 1.879 bank umum dan kredit dan total dana pihak ketiga naik menjadi Rp6.539 triliun, belum lagi pasar modal,” jelas Poppy.

Impact Investment Lead, ANGIN Benedikta Atika mengatakan, investor sebenarnya berharap sebuah support system sebelum menginvestasikan uangnya untuk ekonomi hijau di Indonesia.

“Saat ini sepertinya ada kesenjangan pengetahuan tentang sektor apa saja yang bisa ditawarkan ke investor untuk proyek hijau dan juga daerah mana. Salah satu yang krusial adalah bagaimana investor mmau masuk ke sektor yang selama ini sulit misalnya kehutanan. Karena itu perlu support system bagaimana skema yang paling visible agar investor menjadi lebih tertarik untuk berinvestasi,” jelas Atika.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...