Perusahaan EBT Singapura, Sunseap, Bakal Bangun PLTS 7 GWp di Kep Riau

Happy Fajrian
26 Oktober 2021, 15:44
ebt, singapura, plts, pembangkit listrik
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Sunseap dan otoritas kawasan bebas Batam Indonesia, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) telah meneken nota kesepahaman (MoU) untuk proyek tersebut pada Juli 2021.

"Proyek tunggal ini akan menggandakan seluruh portofolio kami, yang lebih penting lagi membangun kemampuan kami menuju proyek penyimpanan energi dan surya skala besar," kata Frank Phuan, salah satu pendiri dan kepala eksekutif Sunseap, seperti dikutip Reuters.

Dia menambahkan bahwa PLTS terapung akan sangat membantu mengatasi kendala lahan yang dihadapi negara kota tersebut dalam memanfaatkan energi terbarukan.

Sunseap Group adalah pengembang, pemilik, dan operator PLTS di Singapura, dengan lebih dari 2.000 MegaWatt-peak (MWp) proyek energi surya dikontrak di seluruh Asia. Pada bulan Maret, mereka menyelesaikan PLTS terapung 5 MWp di lepas pantai Singapura di sepanjang Selat Johor.

Pembangunan proyek, yang akan dibiayai melalui utang bank dan modal Sunseap, akan dimulai pada 2022 dan direncanakan selesai pada 2024, kata perusahaan itu. Menurut Sunseap, energi yang dihasilkan dan disimpan akan memasok energi surya non-intermiten sepanjang waktu.

Sebagian energi hijau akan dikonsumsi di Batam, sedangkan sisanya berpotensi diekspor ke Singapura sekitar 50 kilometer melalui kabel bawah laut. Batam saat ini memiliki total kapasitas pembangkit listrik 540MW dari pembangkit gas, uap dan diesel, menurut situs web BP Batam.

"Investasi Sunseap ini akan menjadi dorongan tepat waktu bagi industri Batam karena mereka berusaha untuk mengurangi jejak karbon dari operasi mereka," kata Muhammad Rudi, ketua BP Batam dalam pernyataannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...