RI Butuh Rp 3.779 T Mitigasi Perubahan Iklim dan Turunkan Emisi Karbon

Happy Fajrian
16 November 2021, 13:18
perubahan iklim, emisi karbon
ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU
Aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Tengah menenggelamkan manekin menyerupai pejabat pengambil keputusan saat aksi respon terhadap KTT perubahan iklim COP26, di pesisir Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/11/2021).

Biaya Rp3.461 triliun itu meliputi sektor kehutanan Rp 77,82 triliun, energi dan transportasi Rp 3.307,2 triliun, IPPU Rp 40,77 triliun, limbah Rp 30,35 triliun, serta pertanian Rp 5,18 triliun. “Kita lihat dua sektor yang besar adalah kehutanan serta energi dan transportasi,” ujarnya. Simak databoks berikut:

Sejumlah biaya itu akan digunakan untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 29 persen di sektor kehutanan sebanyak 497 juta ton CO2e, energi dan transportasi 314 juta ton CO2e, limbah 11 juta ton CO2e, pertanian 9 juta ton CO2e, serta IPPU 3 juta ton CO2e.

Sedangkan untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 41 persen dengan biaya bantuan internasional akan dilakukan terhadap sektor kehutanan sebanyak 692 Mton CO2e, energi dan transportasi 446 Mton CO2e, limbah 40 Mton CO2e, pertanian 4 Mton CO2e, serta IPPU 3,25 Mton CO2e.

"Kebutuhan kita di sektor energi sangat besar. Sektor kehutanan memang dalam juta ton emisi yang dikurangi itu besar, tapi biaya yang diperlukan relatif kecil dibanding energi dan transportasi,” kata Wamenkeu.

Upaya ini harus dilakukan karena sejak 2010 sampai 2018 emisi gas rumah kaca (GRK) nasional naik sekitar 4,3% per tahun serta dari 1981 sampai 2018 juga terjadi kenaikan suhu sekitar 0,03 derajat celcius per tahun di Indonesia.

Selain itu, permukaan air laut turut mengalami kenaikan sekitar 0,8 sampai 1,2 centimeter per tahun sedangkan 65% penduduk tinggal di wilayah pesisir sehingga perubahan iklim menjadi ancaman besar bagi Indonesia.

Terlebih lagi, perubahan iklim dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi yang saat ini mendominasi bencana di Indonesia. "Di sisi pemerintah, kami melalui APBN selalu berusaha menghitung berapa dari APBN yang merupakan dan boleh kita klaim sebagai green activities, untuk kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...