Mempercepat Transisi Energi Berbekal Skema Pendanaan yang Tepat

Image title
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Riset dan Publikasi
23 September 2022, 14:56
Upaya transisi energi sedang marak dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Indonesia memainkan peran penting di dalamnya.
Katadata
Francois de Maricourt

Mantan gubernur Bank of England itu menjelaskan, di banyak negara di dunia, terjadi kegagalan yang disebabkan sistem energi berbasis fosil. Salah satu dampak yang terlihat adalah kemiskinan yang terjadi di negara-negara berkembang. Hal itu juga disertai krisis iklim yang terjadi di negara yang bersangkutan.

Carney mengkritik bahwa ada kebijakan sistem energi yang tidak andal dan berkelanjutan. “Harga energi yang tinggi adalah produk dari kebijakan energi yang agak ragu-ragu, tidak cukup berani,” tuturnya. Carney juga mengimbau agar negara-negara yang masih menggunakan batu bara untuk mulai mencari sumber daya baru yang lebih dapat diperbarui.

Ia juga mengingatkan agar Indonesia melakukan reforestasi dan koservasi hutan tropis. Menurutnya, upaya ini membutuhkan dukungan lembaga keluangan multilateral demi mobilisasi modal yang memadai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan blended finance.

Transisi pada sistem energi hijau membutuhkan investasi besar. Investasi ini harus empat kali lebih tinggi nilainya daripada energi berbasis fosil. “Kita harus bekerja ke sistem baru yang mendukung stabilitas iklim, dan juga ekonomi yang hidup dan berkelanjutan,” imbuh Carney.

Untuk menciptakan sistem energi dengan tujuan nol emisi setiap pemerintah di negara manapun tak dapat bekerja sendiri. Perusahaan swasta, lembaga keuangan dan lembaga filantropi harus saling bekerja sama.

Hal lain yang tak kalah penting adalah adanya peta jalan pembiayaan yang mengidentifikasi upaya-upaya transisi energi. Kemudian, negara-negara yang mencari pembiayaan untuk proyek nol emisi harus berkomitmen untuk melakukan reformasi dalam tata kelola energinya. Di samping itu, perusahaan swasta pun harus mengembangkan pipeline untuk proyek-proyek nol emisi yang bankable.

Terakhir, hal yang mampu mendukung transisi energi adalah fleksibilitas dari lembaga donor. “Lembaga filantropi harus lebih fleksibel dalam menyalurkan pendanaannya yang lebih efisien. Dan, lebih efektif mengambil risiko, sehingga bisa menghasilkan efek pengganda,” kata Carney.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...