Indonesia, Brasil dan Kongo Kaji Pembentukan Perdagangan Karbon Dunia

Muhamad Fajar Riyandanu
29 November 2022, 20:56
RI, Brasil dan Kongo Mulai Kaji Pembentukan Perdagangan Karbon Global
123rf.com/malp
Ilustrasi perdagangan karbon
Suasana Sidang penutupan COP27
Suasana Sidang penutupan COP27 (UNFCCC)

 

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tiga negara ini merupakan pemilik hutan tropis, termasuk gambut dan mangrove terbesar di dunia. Oleh karena itu, penting bagi ketiga negara ini untuk memperkuat aliansi strategis guna meningkatkan pengaruh dalam perundingan perubahan iklim di tingkat global.

“Kami berkomitmen menjaga dan merestorasi hutan tropis yang merupakan aset kritikal sekaligus menjamin kesejahteraan masyarakat,” kata Luhut. 

Luhut mengatakan Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi pemain kunci dalam perdagangan karbon. Ia menyebut potensi blue carbon Indonesia dari ekosistem kelautan sangat mumpuni. Indonesia misalnya memiliki 3,3 juta hektar mangrove yang merupakan 23% dari luas mangrove dunia.

“Mangrove dianggap paling efektif dalam menyimpan dan menyerap karbon. Mangrove sangat potensial untuk skema perdagangan karbon,” katanya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...