Pimpin Transisi Energi RI, PLN Raih Katadata Green Initiative Awards

Vika Azkiya Dihni
1 Desember 2022, 11:00
Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo (kiri), CEO Katadata Metta Dharmasaputra (kanan) piagam penghargaan Katadata Green kategori Energi/Pertambangan pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo (kiri), CEO Katadata Metta Dharmasaputra (kanan) piagam penghargaan Katadata Green kategori Energi/Pertambangan pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).

Hingga kini, PLN telah menerapkan penggunaan biomassa melalui teknologi co-firing untuk menggantikan batu bara sebagai bahan bakar pada 33 PLTU. Total emisi karbon yang berhasil ditekan melalui teknologi tersebut sebesar 391 ribu ton CO2.

Adapun sebagai bentuk dukungan ke PLN, pemerintah telah merancang mekanisme transisi energi atau Energy Transition Mechanism (ETM). ETM merupakan suatu bentuk skema pembiayaan campuran (blended finance) untuk mempercepat pensiun dini PLTU serta membuka investasi untuk energi bersih.

Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Sebagai perusahaan energi, PLN juga turut mendukung komitmen pemerintah pada Paris Agreement. Ini dilakukan dengan usaha penurunan emisi karbon dioksida melalui pengembangan pembangkit energi berbasis energi baru terbarukan (EBT)

Hingga September 2022, PLN berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8 GW. Sementara total kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan ditargetkan mencapai 28,9 GW pada 2030.

Untuk mencapai target tersebut, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW. Jumlah tersebut akan didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan total kapasitas yang terpasang bisa mencapai 10,4 GW.

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) juga akan ditambah, dengan total penambahan kapasitas terpasang sebesar 4,7 GW hingga 2030. Selain itu, penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 3,4 GW.

“PLN juga menggali potensi sumber daya lain seperti bayu, biomassa, biogas, sampah dan pembangkit EBT baseload dengan total penambahan kapasitas pengembangan bisa mencapai 2,5 GW," kata Darmawan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...