Indonesia Bakal Paparkan Upaya Pengendalian Pencemaran Air di WWF

Rena Laila Wuri
20 Februari 2024, 14:56
World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali paada Mei 2024 akan membahas upaya Pemerintah Indonesia pengendalian pencemaran dan menjaga kualitas air.
ANTARA FOTO/Jojon/nym.
World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali paada Mei 2024 akan membahas upaya Pemerintah Indonesia pengendalian pencemaran dan menjaga kualitas air.

Indonesia Akan Angkat Tiga Isu di World Water Forum ke-10

Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Nani Hendiarti mengatakan ada tiga isu yang akan dibawa ke Ministerial Declaration di WWF ke-10. Ketiga isu itu adalah: pendanaan pelayanan air untuk mitigasi bencana terkait air yang disebabkan oleh perubahan iklim di negara pulau dan kepulauan, pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience, dan u sulan World Lake Day atau Hari Danau Sedunia

"Itulah yang bisa kita kontribusikan dan kita bagikan kepada negara-negara lain lalu bisa didiskusikan untuk direplikasi dan dikembangkan sehingga ada aksi-aksi konkret di lapangan," kata Nani dalam konferensi pers virtual 'Road to 10th World Water Forum: Water Security and Prosperity', Jakarta, Selasa (9/1).

Pada penyelenggaraan WWF ke-10 ini akan terdiri atas enam sub-tema utama, yakni water security and prosperity; water for human and nature; disaster risk reduction and management; governance, cooperation and hydro-diplomacy; sustainable water finance; serta knowledge and innovation. “

“Tema ini akan menjadi basis pembahasan substansi WWF. Selanjutnya, ada proses politik yang melibatkan kepala negara, ministerial, dan lainnya. Ini akan menghasilkan output tertinggi yakni Ministerial Declaration yang merupakan living document dan legacy dari WWF ke-10,” tuturnya.

Nani menuturkan melalui pertemuan internasional tersebut diharapkan para peserta dapat mempercepat tindakan antisipasi dan menangani kelangkaan air, ketangguhan terhadap bencana yang berhubungan dengan air, serta mewujudkan pasokan dan akses air yang terjangkau.

“Semua pihak bisa terus mengupayakan peningkatan ketangguhan terhadap bencana terkait dengan air, mewujudkan pasokan air yang tahan iklim, sanitasi yang tahan iklim, dan akses terhadap air minum yang terjangkau bagi semua orang," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...