Gunakan Kapal Canggih, Ini Misi OceanX di Program Blue Halo S
Kapal OceanXplorer dilengkapi dengan laboratorium untuk menganalisis DNA dari spesimen yang dikumpulkan oleh para peneliti dan datanya akan dioleh secara real time. Selain itu, juga ada full acoustic mapping untuk menganalisis kondisi dasar laut serta CTD profilling system untuk menganalisis nutrisi, plankton, dan semua komponen yang krusial untuk lautan.
"Kami juga akan melaksanakan workshops dengan para peneliti Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Yang paling kami tunggu-tunggu adalah para peneliti muda Indonesia yang berkesempatan untuk melakukan riset bersama-sama dengan kami di kapal ini," kata Rodrigue.
Para peneliti muda ini akan menyampaikan apa yang menjadi fokus atau minat mereka dalam penelitian. Di sisi lain, tim OceanX akan memberikan pemahaman bagaimana sistem mereka bekerja. "Di negara lain, seperti Uni Emirat Arab (UEA), kami juga bekerja sama dengan para peneliti lokal, mereka akan ada bersama-sama kami di kapal ini untuk ekspedisi berikutnya. Jadi, ada banyak cross training," tuturnya.
Hasil ekspedisi ini bukan hanya untuk mengetahui kondisi oseanografi di Indonesia saat ini. Data yang mereka peroleh bisa menunjukkan seperti apa kondisi lautan di masa lalu dan memproyeksikan apa yang mungkin berubah di masa depan.
Misi OceanX di Indonesia akan berlangsung dari 4 Mei hingga 25 Agustus mendatang. Ekspedisi ini diharapkan mampu mengkarakterisasi secara menyeluruh habitat di beragam lingkungan laut, mulai dari wilayah pesisir hingga laut terbuka dan dalam. Pada akhirnya, hasil signifikan dari Program Blue Halo S ini akan menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan iklim.