Rasio Solvabilitas Jadi Cerminan Kesehatan Laporan Keuangan Perusahaan

Amelia Yesidora
21 April 2022, 16:27
laporan keuangan, educate me, solvabilitas, perusahaan, emiten
Arief Kamaludin|KATADATA
Bursa Efek Indonesia
bursa
bursa (Mikhail Nilov /Pexels)

Contoh Perhitungan Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas lebih tepat digunakan untuk membandingkan dua atau lebih emiten dalam satu jenis industri. Sebagai contoh, berikut merupakan perbandingan rasio solvabilitas dua emiten di industri pertambangan batubara, yaitu PT Adaro Energy Tbk alias ADRO dan PT Bukit Asam atau PTBA. 

Melansir laporan keuangan masing-masing perusahaan per 31 Desember 2021, total aset PTBA mencapai Rp 36,1 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 24,2 triliun. Sementara itu, utang atau liabilitas PTBA hingga akhir 2021 mencapai angka Rp 11,8 triliun dan EBIT mencapai Rp 10,3 triliun.

Untuk melakukan aktivitas operasional, PTBA juga membayar bunga sebesar Rp 112,3 miliar. Bila dilihat dari data RTI Business, PTBA memperoleh dana dari saham (market cap) sebesar Rp 42,6 triliun, Rabu (20/4).

Di sisi lain, total aset ADRO adalah sebesar US$ 7,5 miliar atau setara Rp 105 triliun (kurs Rp 14.000) dan total ekuitas sebesar US$ 4,4 miliar setara Rp 61,6 triliun. Kemudian, perusahaan ini juga memiliki kewajiban utang sebesar US$ 3,1 miliar atau senilai Rp 43,4 triliun serta EBIT senilai US$ 1,4 miliar setara Rp 19,6 triliun.

Perusahaan ini juga memiliki kewajiban untuk membayar bunga sebesar US$ 12,8 juta atau senilai Rp 179,2 miliar. Berdasarkan catatan RTI Business, saham ADRO memiliki kapitalisasi pasar Rp 103,3 triliun, per Rabu (20/4).

Untuk menghitung rasio utang terhadap aset, maka akan dilakukan pembagian dari utang dengan aset. Rasio utang terhadap aset PTBA di level 0,32 sementara ADRO di level 0,41. Dari angka tersebut, bisa disimpulkan bahwa penggunaan utang untuk menjalankan kegiatan usaha lebih besar dilakukan oleh ADRO.

Rasio kedua, utang terhadap ekuitas dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas dan ekuitas suatu emiten. Maka, nilai rasio utang terhadap ekuitas PTBA sebesar 0,48 dan ADRO sebesar 0,7. Angka itu sejalan dengan nilai rasio utang terhadap aset, sehingga diketahui bahwa ADRO lebih banyak menggunakan utang sebagai modal usaha dibandingkan dengan PTBA.

Kemudian, untuk menghitung seberapa besar saham mendanai kedua emiten ini, maka jumlah ekuitas pemegang saham akan dibagikan dengan total aset perusahaan. Rasio ekuitas PTBA sebesar 1,1 dan ADRO sebesar 0,98. Dari angka ini disimpulkan bahwa PTBA lebih banyak menggunakan sahamnya untuk mendanai kegiatan perusahaan.

Begitu juga dengan rasio keempat, dari pembagian EBIT dengan biaya bunga yang dikeluarkan perusahaan, dapat dihitung rasio cakupan bunga kedua emiten ini. Maka, rasio cakupan bunga PTBA sebesar 91,7 sementara ADRO sebesar 109,3.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...