Pengertian Moral Hazard, Bahaya, dan Cara Mencegahnya

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
26 Juni 2022, 07:15
Pengertian Moral Hazard, Bahaya, dan Cara Mencegahnya
pexels.com
Ilustrasi

Mencegah Moral Hazard dalam Perbankan

Taswin Ibrahim dan Ragimun dalam jurnal bertajuk Moral Hazard dan Pencegahannya pada Industri Perbankan di Indonesia menuliskan upaya mencegah moral hazard, yaitu

  • Penguatan regulasi
  • Penurunan nilai penjaminan
  • Penerapan premi penjaminan berbasis risiko
  • Perlu adanya pembatasan kepemilikan bank
  • Penguatan disiplin pasar dapat dilakukan melalui transparansi informasi dan penurunan nilai penjaminan simpanan
  • Penerapan manajemen atau pengawasan berbasis risiko.

Penerapan manajemen risiko perbankan perlu tunduk pada prinsip:

(a) Transparansi, kebijakan pengelolaan risiko harus transparan. Dengan demikian seluruh potensi risiko harus dipaparkan secara terbuka. Risiko yang disembunyikan akan menjadi sumber masalah besar;

(b). Assessment yang tepat. Maksudnya harus didasarkan pada metodologi assessment yang akurat. Perusahaan perlu melakukan investasi berkesinambungan untuk menyusun berbagai konsep, metodologi, alat dan teknik secara terus-menerus untuk membangun pengelolaan risiko yang kuat ;

(c) Informasi yang berkualitas dan tepat waktu, sebab ini akan mendukung akurasi assessment dan pengukuran yang berkualitas guna pengambilan keputusan; (d) Diversifikasi. Konsentrasi risiko berbahaya bagi bank;

(e) Independensi, maksudnya pengelolaan risiko harus berpijak pada independensi dalam hubungan antara masing-masing unit di organisasi;

(f) Pola keputusan yang disiplin. Maksudnya sebaik apapun konsep, metodologi, alat dan teknik yang digunakan, kualitas keputusan atas risiko tergantung pada bagaimana manajemen memutuskan cara terbaik untuk menggunakan konsep, metodologi, alat dan teknik yang tersedia. Oleh karena itu proses pengambilan keputusan harus mengacu pada suatu pola baku yang diikuti oleh disiplin tinggi;

(g) Penetapan limit dan toleransi risiko perbankan; Penetapan limit akan memberikan kepastian maksimum pengambil risiko dan mempersempit peluang untuk melakukan moral hazard

(h) Implementasi kontrol internal pada setiap transaksi.

Penyebab Moral Hazard

Moral hazard di perbankan dapat terjadi karena ada kelemahan dalam bidang regulasi dan perundang-undangan, faktor struktur kepemilikan, aspek peminjaman simpanan dan aspek peminjaman kredit, serta disiplin pasar yang lemah.

Regulasi yang baik dan stabil memang seharusnya tidak dapat disambangi, bisa diatur dengan baik, tidak menimbulkan konsentrasi kekuatan ekonomi, mempunyai fleksibilitas guna menumbuhkan industri perbankan, serta memiliki kemampuan untuk membedakan mana bank yang sehat dan mana yang tidak.

Dampak dari Moral Hazard

Dampak dari moral hazard antara lain:

1. Pembengkakan biaya yang tak sesuai anggaran

Individu yang menanggung beban risiko akan menghabiskan lebih banyak daripada yang dianggarkan untuk risiko yang sama karena moral hazard.

2. Konflik kepentingan dan kasus hukum

Moral hazard mengakibatkan konflik kepentingan dan kasus hukum ketika kedua belah pihak kemudian mengetahui adanya informasi yang hilang.

3. Memicu korupsi

Salah satu dampak utama dari moral hazard adalah korupsi. Individu bersedia untuk memaksimalkan keuntungan mereka dari kegiatan yang tidak memerlukan biaya sepeser pun.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...