Mengenal Bisnis Multi Level Marketing Agar Menambah Cuan

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
1 Juli 2022, 06:15
Mengenal Bisnis Multi Level Marketing Agar Menambah Cuan
Unsplash/Bonneval Sebastien
Ilustrasi

4. Mendapat untung yang sesuai

Sistem bisnis MLM tidak ditentukan dari siapa orang yang bergabung duluan maupun belakangan bergabung dengan bisnis tersebut. Hasil keuntungan akan didapat oleh setiap anggota yang berhasil memasarkan produk maupun menggaet distributor lainnya.

5. Anggota upline dapat membimbing downline

Anggota upline yang mendapatkan anggota downline harus membimbing anggota baru agar dapat menjalankan bisnis MLM. Apabila ada bisnis MLM yang menawarkan untuk bergabung, namun anggota yang lebih dulu bergabung tidak membimbing, maka bisnis MLM tersebut bukanlah bisnis MLM yang baik.

Tujuan Multi Level Marketing

Sistem bisnis MLM memiliki tujuan yang sama dengan sistem marketing lainnya. MLM memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan maupun mencapai kesuksesan yang bersifat obyektif di mata perusahaan serta anggotanya. Bisnis MLM dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan cara meningkatkan pemasukan serta mengurangi pengeluaran.

 Jenis Multi Level Marketing

Jenis multi level marketing menurut Setiawan dalam artikel Multi Level Marketing (MLM) Dalam Perspektif Hukum Ekonomi, yaitu:

  • Sistem Binary Plan

Sistem ini mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua leg dan lebih mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis perusahaan MLM ini semakin besar bonus yang diterima.

Perusahaan MLM dengan sistem ini relatif lebih cepat perkembangannya. Para mitra akan lebih cepat mendapat bonus besar. Agar terlihat semakin mudah mendapatkan uang, para mitra perusahaan akan menerapkan aturan mendapat uang sebagai bonus dari perektrutan mitra yang mereka ajak.

Sistem ini biasanya memberikan bonus besar pada awal karir sebagai iming-iming tapi kenyataannya yang diuntungkan adalah mitra yang join di awal.

  • Sistem Matrix

Sistem ini menggunakan konsep pengembangan jaringan hanya tiga frontline saja begitu pula selanjutnya. Jenis sistem ini muncul untuk mengakali sistem binary yang dianggap money game.

  • Sistem Break Away

Sistem ini pengembangan jaringannya mengutamakan kelebaran. Semakin banyak frontline, semakin besar juga bonus yang diterima. Akan tetapi, kelemahannya adalah seorang agen harus mengurus semuanya sendiri. Sistem ini memungkinkan downline untuk melebihi upline-nya.

Sistem Multi Level Marketing

Sistem multi level marketing adalah sebagai berikut:

1. Agen distributor disponsori oleh distributor di perusahaan MLM

Untuk menarik perhatian agar orang mau bergabung ke bisnis MLM, agen distributor yang sudah bergabung lebih dulu akan menjadi sponsor. Anda akan ditugaskan untuk menjual produk perusahaan MLM tersebut dan mencari mitra bisnis baru sebanyak mungkin untuk bergabung menjadi distributor lain sampai membentuk jaringan yang luas.

2. Membayar uang pendaftaran

Sebagai anggota baru dari bisnis MLM, Anda diwajibkan membayar uang pendaftaran yang besarannya sudah ditentukan. Setelah membayar uang pendaftaran, Anda akan mendapat buku pendoman, kartu anggota, buku tentang perusahaan, majalah, selebaran informasi produk, formulir pesanan, juga contoh produk untuk membantu menjual produk MLM ini kepada distributor baru lainnya.

3. Tanda tangan kontrak

Selain membayar uang pendaftaran, Anda akan diminta untuk mengisi formulir dan menandatangani kontrak sebagai tanda ikatan antara Anda sebagai distributor dan perusahaan bisnis MLM.

4. Menjual produk

Selanjutnya Anda harus bisa menjual produk perusahaan kepada konsumen. Umumnya penjualan ini adalah direct selling yang dilakukan secara personal atau face to face yang diawali dari pendekatan langsung. Para distributor harus bisa menjelaskan produk perusahaan dan meyakinkan pembeli bahwa produk yang ditawarkan memiliki manfaat, keunggulan, dan berkualitas tinggi agar banyak yang membeli produk tersebut.

5. Mengembangkan jaringan

Sistem terpenting dari multi level marketing adalah mengembangkan jaringan seluas mungkin agar semakin banyak distributor yang bergabung. Umumnya dalam bisnis MLM, distributor yang berhasil mengembangkan jaringan akan mendapatkan imbalan mulai dari bonus, potongan harga produk, hingga insentif lainnya seperti liburan ke luar negeri hingga mendapatkan mobil mewah.

Kelebihan dan Kekurangan Multi Level Marketing

Yusuf Tamizi dalam bukunya Strategi MLM Secara Cerdas dan Halal mengulas plus minus multi level marketing.

Kelebihan Multi Level Marketing

  • MLM dapat mendatangkan pasif income yang cukup menjanjikan sebagai salah satu tambahan gaji tetap yang dapat diterima setiap bulan.
  • MLM dapat melatih setiap distributor mengasah skill berkomunikasi dengan downlin‌e-nya.
  • Memperluas relasi

Kekurangan Multi Level Marketing

  • Distributor MLM bukan pengusaha (entrepreneur). Ia hanya pengikut sistem hierarki yang mempunyai sedikit kendali. Jari mereka dikendalikan oleh sistem yang berlaku, tidak bisa bebas.
  • MLM berdampak negatif kepada sektor riil. Apabila manusia sudah tergila-gila dengan MLM, maka aktivitas sektor riil akan tergangu. Karena dalam MLM, uang berputar hanya pada lingkungan perusahaan tersebut dan sudah pasti mengurangi produkvitas masyarakat dalam bekerja (dalam makna sesungguhnya).
  • MLM membuat orang lain lain tidak mau berusaha memutar modal dalam aktivitas bisnis sektor riil. Di sektor riil juga dapat memerlukan modal yang cukup besar.
  • Uang para nasabah yang berputar pada bisnis MLM ini juga tidak dapat dijamin keamanannya oleh pemerintah. Selanjutnya kemungkinan terburuk (likuidasi), uang nasabah MLM tidak bisa dikendalikan alias hangus.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...