BEP Adalah Titik Impas, Ini Fungsi, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
BEP (dalam unit) = biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit
Rumus BEP Rupiah
BEP (dalam rupiah) = Biaya Tetap Produksi/(Harga per unit - biaya variabel per unit) x harga per unit
Atau
BEP (dalam unit) = biaya tetap produksi/ Margin kontribusi per unit x Harga per unit
Contoh BEP Unit dan Rupiah
Dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK/MAK Kelas XII, berikut contoh perhitungan Break Even Point (BEP).
Suatu perusahaan memproduksi ponsel ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksi. Hal ini dilakukan untuk mencapai BEP atau titik impas. Biaya tetap produksi sebesar Rp 500 juta, sedangkan biaya variabel sebesar Rp 1 juta. Maka harga jual per unit sebesar RP 1,5 juta. Jadi, berapa unit yang harus diproduksi supaya mencapai BEP?
Diketahui
Biaya Tetap Produksi : Rp 500.000.000,-
Biaya Variabel per unit: Rp 1.000.000,-
Harga jual per unit: Rp 1.500.000,-
Cara Menghitung BEP Unit yaitu:
BEP (dalam unit) = Biaya Tetap Produksi/ (Harga jual per unit - biaya variabel per unit)
BEP (dalam unit) = 500.000.000/ (1.500.000-1.000.000)
BEP (dalam unit) = 1.000 unit
Jadi, perusahaan harus memproduksi ponsel sebanyak 1.000 unit untuk mencapai BEP unit.
Cara Menghitung BEP Rupiah
BEP (dalam rupiah) = Biaya Tetap Produksi/(Harga per unit - biaya variabel per unit) x harga per unit
BEP (dalam rupiah) = 500.000.000/ (1.500.000-1.000.000) x 1.500.000
BEP (dalam rupiah) = 500.000.000/ 500.000 x 1.500.000
BEP (dalam rupiah) = 1.500.000.000 atau 1,5 miliar
Jadi, perusahaan harus mencapai penjualan sebesar Rp 1,5 miliar untuk mendapatkan BEP (tidak untung dan tidak rugi).