Sudah Masuk Indonesia Sejak Maret, Apa Itu Subvarian Covid Eris?
Di sisi lain, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, bilang sejauh ini pemerintah belum menemukan varian Eris di Tanah Air.
“Belum terlaporkan sampai saat ini,” katanya, dilansir dari CNBC Indonesia.
WHO sebelumnya sudah menetapkan status under monitoring yang berarti masih diawasi untuk penyebaran Eris. Status tersebut masih di bawah variant of concern, artinya varian tersebut meningkatkan penularan hingga kematian. Oleh sebab itu, menurut Dicky, dampak keparahan kematian subvarian ini masih belum besar.
Meski menjadi subvarian baru, Dicky menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena tidak ada perbedaan yang signifikan dengan subvarian sebelumnya. Bahkan sebagian besar gejala tidak ada demam dan hilangnya penciuman.
“Ini artinya vaksin dan booster masih efektif dan perlu,” ujarnya.
Lebih lanjut Dicky menghimbau masyarakat untuk tetap mencegah penularan di kelompok lanjut usia. Sebagai contoh, ia merujuk kondisi rumah sakit di Eropa yang mengalami peningkatan kasus rawatan pada kelompok lanjut usia. Beberapa hal yang Dicky anjurkan adalah menggunakan masker ke fasilitas kesehatan, panti jompo, hingga saat mengunjungi rumah orang tua.
“Sejauh ini masyarakat tidak perlu panik. Secara umum, subvarian ini punya potensi menjadi dominan di Indonesia. Tapi kalau menyebabkan dampak serius, saya belum melihat itu,” kata Dicky.