Dianggap Ancam UMKM, Ini Perbedaan E-Commerce dan Social E-Commerce

Anggi Mardiana
29 September 2023, 12:39
Perbedaan e-commerce dan social e-commerce
Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi, perbedaan e-commerce dan social e-commerce.

Perbedaan E-Commerce dan Social E-Commerce

jubelio umkm jualan online
Perbedaan E-Commerce dan Social E-Commerce (Instagram/@jubelio) 

E-commerce merujuk pada platform online yang menjadi tempat jual beli produk yang mana ditampilkan secara lengkap deskripsi dan harga sehingga pembeli tinggal memilih dan memproses pembayarannya sampai selesai.

Sementara, social commerce merujuk pada aktivitas jual beli di media sosial. Berikut perbedaan e-commerce dan social commerce:

1. Transaksi

Transaksi e-commerce dinilai jauh lebih praktis daripada social commerce. Saat seseorang membeli produk melalui e-commerce, ia bisa menyelesaikan transaksi tanpa harus keluar dari aplikasi. Terlebih jika sudah terkoneksi dengan dompet digital.

Dalam social commerce, pembeli harus melakukan transaksi di luar platform, khususnya untuk keperluan pembayaran. Ini terjadi karena media sosial hanya berfungsi untuk tempat display yang menarik untuk memajang dan memamerkan produk.

2. Ulasan

Ulasan merupakan salah satu komponen yang bisa Anda lihat dalam perbedaan e-commerce dan social e-commerce. Ulasan di e-commerce cukup menentukan reputasi penjual. Semakin banyak ulasan bagus maka semakin banyak juga calon pembeli yang yakin untuk melanjutkan transaksi.

Sementara ulasan di social commerce belum terlalu banyak karena tidak diwajibkan oleh platform. Akibatnya ulasan pembeli di social commerce tidak terlalu penting bagi calon pembeli.

3. Interaksi antara Penjual dan Pembeli

Perbedaan kedua yang terlihat mencolok antara e-commerce dan social commerce bisa dilihat dari interaksi. Dalam e-commerce, interaksi antara penjual dan pembeli dilakukan melalui diskusi, pesan pribadi dan ulasan.

Karena memang e-commerce sebagai tempat jual beli sehingga interaksinya cenderung lebih terbatas, hanya seputar produk dan transaksi jual beli. Sedangkan interaksi di social commerce terjadi melalui pesan pribadi dan kolom komentar.

Masing-masing penjual di social commerce memiliki kebijakan tersendiri dalam melakukan interaksi dengan konsumen. Namun interaksi antara penjual dan pembeli di social commerce cenderung lebih halus karena bisa lebih mudah dilihat oleh pengguna lain dan menjadi pertimbangan juga bagi calon pembeli.

4. Pemanfaatan Media Sosial

Perbedaan e-commerce dan social e-commerce juga terlihat dari pemanfaatan media sosial. Tidak setiap toko di e-commerce memanfaatkan media sosial atau akun media sosial untuk memasarkan produk. Penjual bisa lebih fokus mengiklankan produknya di platform e-commerce.

Sementara pada social commerce, media sosial jelas cukup mampu diandalkan karena berbasis media sosial. Beragam fitur yang ada di media sosial bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin seperti Reels, filter pada TikTok dan fitur promosi untuk menjangkau target pasar yang sesuai.

Demikian perbedaan e-commerce dan social e-commerce yang penting diketahui oleh pebisnis untuk menjangkau pelanggan secara lebih luas. Perkembangan social e-commerce seperti TikTok Shop yang cukup pesat menjadi alternatif belanja di masa depan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...