Sepak Terjang Pieter Tanuri di Industri Ban Melalui Multistrada

Amelia Yesidora
28 Desember 2021, 07:00
Sepak Terjang Pieter Tanuri di Industri Ban Melalui Multistrada
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
PT Multistrada Arah Sarana Tbk

Pada 2019, Multistrada mulai membukukan kinerja lebih baik. Di akhir tahun itu perusahaan mampu mempersempit kerugian menjadi Rp 158,2 miliar. Tahun yang sama, Multistrada juga dipinang oleh perusahaan ban terbesar di dunia, Michelin Prancis.

Michelin ingin mengakuisisi saham Multistrada senilai US$ 49 juta. Keadaan ekonomi yang cukup sulit pada tahun-tahun sebelumnya membuat Multistrada menerima pinangan Michelin. Tepat pada 23 Januari 2019, Michelin memegang saham utama MASA. Berdasarkan data RTI Business, sebanyak 99,6 % saham MASA kini dipegang perusahaan Perancis tersebut.

Fokus bisnis perusahaan adalah produksi ban kendaraan di bawah dua merek, yaitu Achilles dan Corsa. Corsa fokus memproduksi ban kendaraan roda dua, sementara Achilles fokus memproduksi ban mobil penumpang (passenger car), mobil sport utility vehicle (SUV), dan light truck dengan tipe Steel Belted Tubeless.

Data terakhir Multistrada 2020 menunjukkan kapasitas produksi perusahaan mencapai 11 juta ban kendaraan roda empat. Sedangkan produksi ban kendaraan roda dua hingga sembilan juta, dengan tingkat utilisasi masing-masing 67 % dan 69 %.

Menurut paparan publik 27 Agustus 2021, dalam tiga bulan pertama 2021, MASA memproduksi dua juta unit ban mobil dan 1,2 juta unit ban kendaraan roda dua. Angka produksi ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 34 % di ban mobil dan 2 % untuk ban kendaraan roda dua.

Pada periode yang sama, Multistrada sudah menjual 2,1 juta unit ban mobil dan 1,4 juta unit ban motor. Terdapat peningkatan 52 % untuk penjualan produk ban mobil dan 11 % untuk ban motor, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kinerja PT Multistrada Arah Sarana (MASA)
Kinerja PT Multistrada Arah Sarana (MASA) (Pubex PT Multistrada Arah Sarana (MASA))

Produk ban Multistrada sudah didistribusikan ke berbagai benua: Asia, Amerika, Australia, dan Eropa. Secara khusus juga masuk pasar Timur Tengah. Dalam paparan publik, perusahaan ban tersebut menyampaikan 71 % distribusi penjualan melalui pasar Amerika. Sisanya, 20 % ke pasar domestik, dan sekitar 6% didistribusikan ke pasar Asia.

Untuk memaksimalkan lini bisnis utama, Multistrada memiliki anak perusahaan yang mengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) berupa hutan karet seluas 127.000 hektar di Kalimantan Barat dan Timur. Anak perusahaan itu bernama PT Multistrada Agro Internasional (MAI), PT Meranti Laksana (MLA), PT Meranti Lestari (MLI), PT Mitra Jaya Nusaindah (MJN), dan PT Sylvaduta (SDC).

Bisnis Pieter Tanuri hingga Klub Bola Bali United

Bali United di Lantai Bursa
Bali United di Lantai Bursa (Katadata)

Pieter Tanuri tercatat sebagai pemilik dari Multistrada Arah Sarana, sebelum akuisisi dengan Michelin. Kini, pria kelahiran 21 Oktober 1963 ini menjabat Komisaris di Multistrada. Selain di sana, Pieter menjabat Presiden Komisaris PT Buana Capital dan komisaris PT Philadel Terra Lestari.

Perjalanan bisnis Pieter Tanuri sudah dimulai sejak 1990-an, di mana dirinya sempat menjadi salah satu pendiri Trimegah Securities. Pieter juga berkecimpung di perusahaan sekuritas lain, yakni PT Philadel Terra Lestari yang kini memiliki 6,7 % saham PT Bank Ina Perdana.

Selain seorang pebisnis, Pieter dikenal sebagai pecinta sepak bola. Dia pemilik klub sepakbola Bali United. Kepemilikan Pieter atas klub ini dimulai ketika dia membeli klub Persisam Putra Samarinda dari Harbiansyah Hanafiah pada 2015 dan menjadi Bali United.

Tidak hanya mengelola klub sepak bola, Pieter juga membawa Bali United melantai di BEI dengan nama PT Bali Bintang Sejahtera alias BOLA. Penawaran saham perdana BOLA dilakukan pada 17 Juni 2019 lalu, sebanyak 2 miliar lembar saham seharga Rp 175.  Kini Pieter memiliki 39,3 % saham BOLA.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...