Profil Yusuf Mansur, Pendakwah hingga Pengusaha dengan Lilitan Masalah

Intan Nirmala Sari
6 Mei 2022, 17:47
Yusuf Mansur, Paytren, profil tokoh, investasi
Arief Kamaludin|KATADATA

Pada 2002, pria yang sempat terlibat bisnis klub sepak bola itu pun memutuskan kembali berkuliah di fakultas dan jurusan yang sama. Saat itu, Yusuf Mansur muda bercita-cita ingin menjadi hakim yang jujur dan amanah. 

Yusuf Mansur berhasil meraih gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) pada Program Studi Akhwal Syakhsyiah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) di Universitas Islam Negeri atau UIN Jakarta pada 2009.

“Saya bangga menjadi lulusan UIN Jakarta walaupun saya harus studi di sini selama 10 tahun,” katanya saat wisuda.

Ustaz yang kini juga dikenal sebagai pengusaha itu juga menceritakan dirinya yang pernah dikeluarkan alias drop out saat kuliah tahun 1992-1996. Hal itu terjadi karena faktor ketiadaan biaya, dan menunggak bayar kuliah empat semester.

Seiring perjalanan waktu, Yusuf Mansur bertemu seorang polisi yang mengenalkannya pada lembaga swadaya masyarakat alias LSM. Selama bekerja di sana, dia berhasil menelurkan sebuah buku berjudul Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku tersebut terinspirasi dari pengalamannya selama di penjara.

Dari Buku Jadi Pendakwah

Mengutip Tirto.id, usai menerbitkan buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang, Yusuf Mansur kerap diundang bedah buku. Berawal dari buku, jalannya untuk berdakwah terbuka dan kerap mendapat undangan untuk berceramah.

Selama berdakwah, Yusuf Mansur sering mengangkat tema terkait sedekah. Dia menekankan pentingnya berbagi, kekuatan bersedekah, hingga berbagi cerita dan pengalaman nyata terkait sedekah. 

Seiring ketenarannya sebagai pendakwah, Yusuf Mansur juga menjajal pengalaman di dunia perfilman, dengan menggarap film seperti, Kun Fa Yakuun. Film itu dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari.

Film tersebut juga bagian dari proyek atau kegiatan roadshow (ceramah keliling) Yusuf Mansur, selama Januari-April 2008. Sebelumnya, dia juga meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga.

Ustadz Yusuf kembali menjadi perbincangan masyarakat ketika kesaksian dia soal keislaman Presiden RI, Joko Widodo. Kesaksian itu menuai kontroversi di berbagai kalangan mulai dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga hingga GNPF-Ulama turut menanggapi kesaksian tersebut.

Sementara itu, hasil survei LSI Denny JA pada 2018, menunjukkan bahwa 20,2% responden menganggap himbauan dari ustaz yang sempat masuk dalam daftar calon presiden Prabowo Subianto tersebut paling didengar oleh masyarakat. Yusuf Mansur masuk dalam urutan kedua sebagai tokoh agama yang paling didengar masyarakat, dengan persentase mencapai 14,2%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...