Sosok Ganjar Pranowo, Calon Presiden Potensial Berambut Putih

Dzulfiqar Fathur Rahman
28 November 2022, 17:36
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) menerima cendera mata dari pelajar perwakilan provinsi Kalimantan Timur saat membuka Borobudur Student Festival 2022 di Canisio Art Centre Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Senin (27/6/2022). Ganjar mengapresiasi
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) menerima cendera mata dari pelajar perwakilan provinsi Kalimantan Timur saat membuka Borobudur Student Festival 2022 di Canisio Art Centre Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Senin (27/6/2022).

Bergabung dengan PDIP memfasilitasi Ganjar untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama dua periode antara 2004 dan 2013. Pada periode pertama, Ganjar duduk di Komisi IV yang bertugas mengawasi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan. 

Pada periode kedua, Ganjar bergeser ke Komisi II. Komisi ini mengawasi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, reformasi birokrasi, pemilihan umum, pertanahan, dan reforma agraria.

Karena menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II, Ganjar sempat diduga terlibat dalam korupsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Kasus korupsi ini diperkirakan merugikan negara Rp2,3 triliun.

Mantan anggota DPR Muhammad Nazaruddin mengatakan bahwa Ganjar diduga menerima uang dalam pengadaan kartu identitas tersebut pada 2011 dan 2012. Namun, Ganjar mengatakan bahwa dia telah menolak tawaran uang tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyatakan tidak menemukan bukti keterlibatan Ganjar.

(Baca: Ganjar Pernah Diminta Setya Novanto Tak Galak Bahas Proyek e-KTP)

Saat penyidikan kasus korupsi e-KTP berjalan, Ganjar telah melanjutkan karier politiknya ke Gubernur Jawa Tengah. Ganjar dan Heru Sudjatmoko memenangkan 48,82% suara dalam pemilihan gubernur pada 2013. Mereka maju dengan dukungan PDIP.

Pada 2018, Ganjar kembali memenangkan pemilihan gubernur dengan pangsa suara 58,78%. Dalam pemilihan ini, Ganjar maju bersama Taj Yasin Maimoen. Berbeda dengan pemilihan sebelumnya, Ganjar memperoleh dukungan bukan hanya dari PDIP, tapi juga dari Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Ganjar akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada Juni 2023. Dia akan secara resmi purna tugas kira-kira tujuh bulan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang direncanakan akan dilaksanakan pada Februari 2024.

Ganjar telah memperoleh dukungan baik dari partai politik dan kelompok sukarelawan untuk maju dalam Pilpres 2024. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), misalnya, telah mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar. Namun, PDIP belum menentukan apakah akan mengusung Ganjar dalam Pilpres 2024.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...