Dari Semen ke Migas, Perjalanan Karir Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto

Dzulfiqar Fathur Rahman
5 Desember 2022, 16:15
Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas memberikan paparan dalam acara Sarasehan Migas Nasional ke dua dengan tema "Tren Terkini, Peluang dan Terobosan Industri Migas Indonesia Akses Pendanaan Bagi Industri Hulu Migas Indonesia" di Wisma Utama, Jakarta (1
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas memberikan paparan dalam acara Sarasehan Migas Nasional ke dua dengan tema "Tren Terkini, Peluang dan Terobosan Industri Migas Indonesia Akses Pendanaan Bagi Industri Hulu Migas Indonesia" di Wisma Utama, Jakarta (10/10/2019).

Di bawah kepemimpinannya, Pertamina meluncurkan Pertalite pada 2015 sebagai upaya diversifikasi produk. Peluncuran bensin dengan research octane number (RON) 90 ini juga menandai transisi untuk berhenti menjual Premium. Ini sejalan dengan rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi pada tahun yang sama.

Kepemimpinan Dwi di Pertamina berkaitan dengan pengalamannya di perusahaan-perusahaan semen milik negara selama kira-kira 33 tahun. Dwi mengawali kariernya pada 1981 sebagai staf di perusahaan pelat merah PT Semen Padang. Ini merupakan produsen semen tertua di Indonesia. Dwi menjabat sebagai direktur utama perusahaan ini antara 2003 hingga 2005.

Pada 2005, Dwi kemudian melanjutkan kariernya di industri semen dengan bergeser ke perusahaan milik negara yang lain, yaitu PT Semen Gresik. Dwi menjabat sebagai direktur utama di perusahaan yang bermarkas di Jawa Tengah dan Jawa Timur ini hingga 2013.

Dwi mengawasi perubahan-perubahan besar di perusahaan-perusahaan semen milik negara. Pada 2012, Semen Gresik berubah menjadi PT Semen Indonesia. Ini menandai langkah awal pemerintah untuk membentuk perusahaan induk plat merah di industri semen.

Antara 2013 hingga 2014, Dwi menjadi memimpin pertama Semen Indonesia. Dwi kemudian menyaksikan konsolidasi Semen Gresik, Semen Padang, dan perusahaan pelat merah PT Semen Tonasa di bawah Semen Indonesia.

Di sela-sela kariernya di industri semen, Dwi memperoleh gelar master di bidang manajemen pada 2002 dari Universitas Andalas di Padang, Sumatra Barat. Pada 2009, dia menamatkan program doktor dengan konsentrasi di bidang manajemen strategis dari Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...