Profil Djoko Susanto, Bos Alfamart Orang Terkaya ke-10 di Indonesia

Dzulfiqar Fathur Rahman
12 Desember 2022, 18:19
Orang terkaya
Arief Kamaludin / Katadata
Stand Alfamart di area pameran

Gurita bisnis retail Djoko berkembang pesat pada 2002. Pria kelahiran Jakarta ini mengakuisisi 141 toko dan mengganti namanya menjadi Alfamart.

Djoko mengambil alih kepemimpinan Alfamart pada 2005. Ini terjadi menyusul pergeseran kepemilikan saham mayoritas PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna ke raksasa rokok Philip Moris International. Djoko membeli mayoritas saham bisnis ritel ini dari Philip Moris International karena perusahaan rokok itu ingin berfokus ke produk utamanya.

Di bawah kepemimpinan Djoko, Alfamart melantai ke bursa dengan kode saham AMRT pada 2009. Harga sahamnya tercatat di Rp 2.550 per lembar pada penutupan Senin (12/12/2022). Ini menandai peningkatan 107,32% dari awal tahun.

Djoko kemudian memperluas portfolio bisnisnya. Pada 2012, misalnya, Alfamart mendirikan PT Sumber Indah Lestari. Ini merupakan anak usaha yang bergerak di bidang kosmetik. Selain diversifikasi, Alfamart juga melakukan ekspansi, seperti mulai membuka gerai baru di Medan, Sumatra Utara, pada 2012.

Pertumbuhan Alfamart berhasil mendorong kekayaan Djoko sehingga mulai masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia dari Forbes pada 2011. Pada 2012, majalah bisnis tersebut memperkirakan kekayaan bersih Djoko mencapai US$ 1 miliar.

Pada Juni 2022, Djoko memperluas bisnisnya ke sektor keuangan. Alfamart mengakuisisi 2,2% saham PT Bank Aladin Syariah dengan investasi Rp500 miliar.

Pertumbuhan Alfamart dan ekspansi bisnis ini berhasil mengembalikan kekayaan Djoko ke tren naik. Di tengah puncak pandemi COVID-19 pada 2020, kekayaan bersih Djoko turun kira-kira 7,7% ke US$ 1,2 miliar dari tahun sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...