PKB Lahir dari Warga NU Kini Berkoalisi dengan Gerindra
PKB mulai berpartisipasi dalam Pemilu pada 1999 dan memperoleh 12,61% pangsa suara. Ini merupakan yang ketiga tertinggi. Partai ini berkompetisi dengan 47 partai, termasuk partai yang sudah berdiri jauh lebih awal seperti Golkar dan PDIP.
PKB sempat menghadapi tren penurunan pangsa suara hingga ke Pemilu 2009. Kala itu, partai ini hanya memperoleh 4,94% pangsa suara. Ini menandai penurunan 5,63 poin persentase dari Pemilu sebelumnya.
Pada Pemilu 2019, PKB telah berhasil meningkatkan pangsa suaranya ke 9,69%. Dalam Dewan Perwakilan Rakyat, partai ini masuk ke koalisi pendukung pemerintah. Ini sejalan dengan posisinya pada Pilpres pada tahun tersebut.
Sejak Pilpres 2009, PKB cenderung mendukung pasangan calon petahana. Pada Pilpres 2009, misalnya, partai ini bergabung ke koalisi yang mengusung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan eks Gubernur Bank Indonesia Boediono.
Pada Pilpres 2019, PKB mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain sejalan dengan posisinya pada 2014, dukungan ini juga berkaitan dengan pencalonan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Presiden Jokowi.
Sejak 2009, PKB belum pernah bergabung ke dalam satu koalisi dengan Partai Gerindra. KIR merupakan koalisi pertama antara kedua partai ini untuk Pilpres.