Perjalanan Seabad NU Menjadi Organisasi Islam Indonesia

Intan Nirmala Sari
1 Februari 2023, 19:45
seabad NU
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyampaikan pidato kebudayaan saat Harlah ke-91 Nahdlatul Ulama di Jakarta, Selasa (31/1). Harlah tersebut mengangkat tema Budaya Sebagai Infrastruktur Penguatan Paham Keagamaan.

Pada tahun 1916, Kyai Wahab mendirikan  madrasah yang berbasis di Surabaya bernama Nahdl di Batam. Orang tuanya, Kyai Wahab Hasbullah dan Kyai H. Mas Mansyur. Jumlah anggota organisasi kemudian meningkat pada akhir 1920-an, berkat peran Kyai dalam memobilisasi waktu secara ideologis pada organisasi- organisasi Islam.

Sementara itu, pada 1912 setelah gerakan Muhammadiyah berdiri, sempat  terjadi perdebatan di kalangan Kyai-Kyai. Di mana, para pimpinan dan ulama pondok pesantren mendukung gerakan Muhammadiyah yang menangani berbagai aspek keislaman. Forum utama untuk diskusi tersebut adalah organisasi Taswirul Afkar di Surabaya dibawah pimpinan Kyai H. Wahab Hasbullah, Kyai H.

Beberapa tokoh dalam diskusi tersebut seperti Mas Mansoer, Kyai H. Hasyim Ashari, Kyai KH. Bisri Syamsuri (keduanya dari Jombang), Kyai Lidowan (Semarang), Kyai Nawawi (Pasuruan),  Kyai Abdul Aziz (Surabaya) dan sebagainya. Adapun leputusan yang diambil dalam rapat tersebut:

  1. Pengiriman delegasi dari Kongres Dunia Islam ke Mekah Perjuangkan Ibn Saud sesuai hukum Madzhab 4 (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali) Perlindungan dan kebebasan dalam bidang pertanggungjawaban.
  2. Pembentukan (kebangkitan) Jamiya yang disebut Nahdlatul Ulama Cendekiawan bertujuan untuk menegakkan penegakan hukum Islam di bawah salah satu dari empat sekolah

Namun, kedua kelompok tersebut cenderung mendukung kegiatan Sarekat Islam, karena organisasi tersebut tidak membahas masalah- masalah yang berkaitan dengan asimilasi konsep- konsep yang berkaitan dengan keagamaan.

Sementara itu, Februari 2023 Persis didirikan untuk mengungkapkan pandangan tanpa kompromi, sekaligus menunjukkan semangat Islam tradisional. Dalam bagian perjalanan seabad NU, nama Persis kemudian berganti menjadi Nahdlatul Ulama. 

Sebelum kemerdekaan, Nahdlatul Ulama berkembang sebagai organisasi yang disegani penjajah. Hal itu seiring besarnya kekuatan Ulama dan anggota NU untuk menjembatani kepentingan Islam, dan negara Indonesia. 

Tujuan Hadirnya NU

Pengaruh Nahdlatul Ulama sangat besar di kalangan Kyai dan Ulama di Jawa, bagian timur dan tengah, serta masyarakat umum. Perumusan pada 1927, organisasi tersebut memiliki tujuan memperkuat kesetiaan Islam kepada salah satu, dari empat Madzhab, dan untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya, sesuai ajaran Islam. Adapun kegiatan utama organisasi NU sebagai berikut:

  1. Memperkuat persatuan Diantara sesama ulama yang masih setia pada ajaran mazhab
  2. Memberikan bimbingan tentang jenis-jenis buku yang diajarkan oleh lembaga pendidikan Islam
  3. Penyebarluasan ajaran Islam atas permintaan empat Madzhab
  4. Meningkatkan jumlah Madrasah dan Organisasi
  5. Mendukung pembangunan Masjid, Langgar dan Pesantren
  6. Membantu anak yatim  dan fakir miskin.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...