Profil Johnson & Johnson, Anak Usahanya Ajukan Perlindungan Bangkrut
Berdiri pada 1886, J&J mengawali bisnisnya dengan persediaan bedah, produk rumah tangga, dan panduan medis. Lini produk awal ini sejalan dengan latar belakang pendiri Robert Wood Johnson. Ia mengawali kariernya saat berusia 16 tahun sebagai anak magang di sebuah apotek.
Ekspansi J&J
Pada akhir 1940-an, J&J mulai mengawali ekspansi bisnisnya ke pasar luar negeri. Ekspansi ini ditandai dengan, antara lain, akuisisi perusahaan persediaan bedah Inggris GF Merson pada 1947.
Pada 1956, J&J mulai membuka operasi pertamanya di Asia lewat Filipina. Perusahaan saat ini melayani konsumen di lebih dari 175 negara.
J&J berkembang pesat sejak berdiri. Jumlah karyawan, misalnya, telah berkembang melebihi 155 ribu pada 2022 dari hanya 14 pada awal berdiri.
Perusahaan juga mengoperasikan lebih dari 275 anak usaha. Di industri farmasi, misalnya, jaringan usahanya melalui Janssen Pharmaceuticals asal Belgia. J&J membeli perusahaan ini pada 1961.
Pada 2022, J&J membukukan pendapatan bersih US$ 17,9 miliar. Pendapatan ini menandai penurunan hampir 14% dari tahun sebelumnya.