Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG Terpilih Menjadi Dewan Eksekutif WMO

Image title
7 Juni 2023, 11:54
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan paparan dalam Refleksi Bencana 2019 dan Proyeksi Bencana 2020 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (30/12/2019). BNPB melaporkan
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Aktif Melakukan Penelitian Kebencanaan

Sebagai akademikus, Dwikorita rajin melakukan penelitian terkait dengan mitigasi bencana geologi. Usai memperoleh gelar Ph.D di Leeds University, Inggris, ia melanjutkan penelitiannya mengenai prediksi bencana hidrometeorologi dalam program post doctoral di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang.

Setelah itu, ia membuat riset mengenai sistem peringatan dini bencana longsor yang berbasis masyarakat. Penelitiannya ini membuatnya mendapatkan Leverhulme Professorship Award, Institute for Advanced Studies, University of Bristol, Inggris.

Melalui award ini, Dwikorita dapat mengembangkan penelitian mengenai sistem peringatan dini tersebut. Penelitian itu juga dipilih sebagai salah satu penelitian terbaik kategori Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor oleh International Consortium on Landslides (ICL).

Berkat penelitian itu, UGM menjadi salah satu rujukan dunia dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor. Sejak itu pula, Dwikorita fokus melakukan berbagai riset mengenai bencana tanah longsor yang merupakan salah satu bencana hidrometeorologi paling sering terjadi di Indonesia. Sepanjang 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat terjadi 634 peristiwa tanah longsor.

Salah satu riset unggulan Dwikorita pada 2011 adalah pengembangan sensor teknis yang diintegrasikan dengan sensor manusia untuk sistem peringatan dini tanah longsor. Ia mendapatkan hibah penelitian dari Fulbright untuk mengembangkan riset itu yang dilakukan di The Visualization Center-Homeland Security Post Graduate Program, di San Diego State University, California, AS pada 2011- 2012.

Dwikorita merupakan salah satu peneliti yang berhasil melakukan pemetaan mikrozonasi kegempaan di Yogyakarta yang bekerja sama dengan University of East Anglia, Inggris, pada 2007-2010.

Rekam jejak dalam melakukan berbagai penelitian di bidang kebencanaan itu membuat Dwikorita terpilih sebagai koordinator untuk Jaringan Universitas ASEAN - Program Pengembangan Pendidikan Teknik Asia Tenggara (AUN Seed Net) di bidang Mitigasi Bencana pada 2004-2014.

Pada 2015, ia ditunjuk sebagai Wakil Presiden International Consortium on Landslides (ICL) yang mendorong pengembangan sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi. Pada 2019, ia terpilih sebagai Ketua Kelompok Koordinasi Antar Pemerintah dalam Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudera Hindia (The Intergovernmental Coordination Group of Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...