Profil Ong Beng Seng, Miliarder Singapura Tersandung Kasus Korupsi

Amelia Yesidora
18 Juli 2023, 16:18
Miliarder asal Singapura Ong Beng Seng tersandung korupsi.
YouTube The Star
Miliarder asal Singapura Ong Beng Seng tersandung korupsi.

Dengan keberhasilannya itu, Ong mencoba peruntungan di bisnis properti. Ia mendirikan Hotel Properties Limited pada 1980 dan mengakuisisi sejumlah hotel dan properti lainnya. Hanya butuh waktu dua tahun untuk perusahaan ini bisa melantai di Bursa Efek Singapura. 

Meski usaha properti Ong berbasis di Singapura, namun asetnya tersebar di berbagai belahan dunia. Misalnya beberapa hotel di bawah gruop InterContinental, Hard Rock Hotels, hingga Marriott International. Hotel Properties bahkan tercatat punya aset di Seychelles, Vanuatu, Bhutan, Amerika, Inggris, hingga Indonesia.

Motor-F1-Singapore
Motor-F1-Singapore (ANTARA FOTO/REUTERS/Feline Lim)

Keterlibatan dengan Formula 1 Singapura

Awalnya Ong menawarkan pembangunan trek F1 di Laguna Country Club pada 1989 tapi ditolak oleh pemerintah setempat. Namun, ia berhasil membawa F1 ke Singapura pada 2008. The Straits Times mencatat salah satu faktor keberhasilan ini adalah kedekatannya dengan eks kepala eksekutif Group Formula One, Bernie Ecclestone.

Sejak saat itulah balapan F1 selalu diadakan tiap tahun di Singapura, kecuali 2020 dan 2021 saat pandemi menyerang.

Kontrak Singapura sebagai tuan rumah Grand Prix Formula 1 sudah ditandatangani pada 2022, dan berlaku selama tujuh tahun. Ong punya hak atas Grand Prix Singapura dan memimpin promotor balapan ini. 

Mengutip The Independent, Ong bakal bertanggungjawab 40% dari penyelenggaraan lomba balap ini. Sisa 60% lagi dibiayai Badan Pariwisata Singapura.

Perkiraannya, F1 Singapura bakal memakan dana US$ 135 juta atau setara Rp 2,02 triliun. Dari sana, keuntungan yang diperkirakan mencapai US$ 1,13 miliar atau setara Rp 16,9 triliun sejak awal diadakan pada 2008.

Keberhasilannya membawa F1 ke Singapura plus kedekatannya dengan Menteri Irawan yang menyeret Ong ke pusaran kasus korupsi. Ini bukan kasus pertama. Pada 1996 ia juga terlibat dalam dugaan korupsi yang sempat menggoyang Perdana Menteri Lee Kuan Yew. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...