Profil Ketum PBNU Gus Yahya, Larang Capres dan Cawapres Bawa Nama NU

Mela Syaharani
5 September 2023, 17:07
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni (kiri) memberikan keterangan pers mengenai Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan menyikapi isu kebangsaan di
ANTARA FOTO/Reno Esnir/nym.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni (kiri) memberikan keterangan pers mengenai Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan menyikapi isu kebangsaan di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Letak pusat studi tersebut di California, Amerika Serikat dan berdiri atas dasar perjanjian bilateral antara Amerika Serikat dengan Indonesia pada Oktober 2015. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Joko Widodo.

Pada 2015 Gus Yahya juga menjabat sebagai Katib ‘Aam PBNU hingga 2021. Posisi ini menjadi jejak pertamanya sebagai petinggi NU. 

Gus Yahya kembali diberi kepercayaan di lingkup pemerintah. Dia dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Ia dilantik langsung oleh  Jokowi pada 31 Mei 2018 di Istana Negara, Jakarta.

Pria yang lahir di keluarga santri ini kemudian menjabat sebagai ketua umum PBNU yang terpilih pada Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember 2021. Berkat perolehan 337 suara, Gus Yahya mampu mengalahkan Said Aqil Siradj dan akan memimpin NU hingga 2026. 

PEMBUATAN FILM DOKUMENTER SEABAD NU
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kanan, berbaju putih). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.)

Sanksi Anggota NU

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menekankan pihaknya akan memberikan sanksi bagi pengurus yang menggunakan lembaga NU dalam kepentingan politik praktis. "Kalau ada pengurus NU, kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik politik praktis, langsung kami tegur," kata Yahya usai bertemu Presiden.

Ia juga menyebut akan ada sanksi lain jika teguran tidak diindahkan. "Kalau diulangi, peringatan kedua. Kalau diulangi lagi, bisa diberhentikan. Sekali diperingatkan sudah kapok biasanya," kata dia.

Hal ini berawal dari adanya deklarasi calon presiden yang dilaksanakan di Kantor NU. Pihaknya mengaku sudah menegur sejumlah pengurus tingkat kabupaten.

Yahya juga mengatakan akan memberi klarifikasi jika ada calon presiden yang bukan pengurus NU tapi mengatasnamakan lembaganya. "Kami tak bisa beri sanksi apa-apa kalau bukan pengurus," katanya. 

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...