Profil Ketum PBNU Gus Yahya, Larang Capres dan Cawapres Bawa Nama NU
Letak pusat studi tersebut di California, Amerika Serikat dan berdiri atas dasar perjanjian bilateral antara Amerika Serikat dengan Indonesia pada Oktober 2015. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Joko Widodo.
Pada 2015 Gus Yahya juga menjabat sebagai Katib ‘Aam PBNU hingga 2021. Posisi ini menjadi jejak pertamanya sebagai petinggi NU.
Gus Yahya kembali diberi kepercayaan di lingkup pemerintah. Dia dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Ia dilantik langsung oleh Jokowi pada 31 Mei 2018 di Istana Negara, Jakarta.
Pria yang lahir di keluarga santri ini kemudian menjabat sebagai ketua umum PBNU yang terpilih pada Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember 2021. Berkat perolehan 337 suara, Gus Yahya mampu mengalahkan Said Aqil Siradj dan akan memimpin NU hingga 2026.
Sanksi Anggota NU
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menekankan pihaknya akan memberikan sanksi bagi pengurus yang menggunakan lembaga NU dalam kepentingan politik praktis. "Kalau ada pengurus NU, kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik politik praktis, langsung kami tegur," kata Yahya usai bertemu Presiden.
Ia juga menyebut akan ada sanksi lain jika teguran tidak diindahkan. "Kalau diulangi, peringatan kedua. Kalau diulangi lagi, bisa diberhentikan. Sekali diperingatkan sudah kapok biasanya," kata dia.
Hal ini berawal dari adanya deklarasi calon presiden yang dilaksanakan di Kantor NU. Pihaknya mengaku sudah menegur sejumlah pengurus tingkat kabupaten.
Yahya juga mengatakan akan memberi klarifikasi jika ada calon presiden yang bukan pengurus NU tapi mengatasnamakan lembaganya. "Kami tak bisa beri sanksi apa-apa kalau bukan pengurus," katanya.