Mimpi Besar Amazon di Balik Kerja Sama Energi dengan PLN

Reza Pahlevi
21 November 2022, 08:59
amazon, pln, jeff bezos
Dok PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan penandatanganan kerja sama pasokan listrik untuk operasional Amazon Web Services (AWS) di Indonesia, Minggu, 13 November 2022.

Angka proyek EBT baru terus meningkat sejak itu. Hingga September 2022, Amazon memiliki total 379 proyek EBT di 21 negara seluruh dunia. Ini terdiri dari 202 proyek di Amerika Utara, 117 di Eropa, 57 di Asia Pasifik, 1 di Timur Tengah, 1 di Afrika, dan 1 di Amerika Selatan. 

“Kami membangun proyek pembangkit tenaga angin dan tenaga surya untuk kantor, gudang penyimpanan, pusat data, dan toko-toko kami yang melayani jutaan konsumen di dunia,” kata CEO Amazon Web Services (AWS) Adam Selipsky dalam siaran pers pada September 2022.

Total kapasitas energi yang dihasilkan dari seluruh proyek tersebut mencapai 50.000 Gigawatt hours (GWh) tiap tahun. Kapasitas energi ini setara dengan energi yang dibutuhkan 4,6 juta rumah tangga Amerika Serikat tiap tahunnya.

Pimpin Pendanaan Janji Iklim

CEO Amazon Jeff Bezos mengatakan, transisi energi juga menjadi tanggung jawab para pelaku bisnis juga. Untuk itu, pelaku bisnis perlu mengubah cara pandangnya.

“Banyak pemimpin bisnis dan pemerintah ingin berani dan mengurangi kerusakan lingkungan, tetapi mereka khawatir hal itu akan meningkatkan biaya dan mengganggu pertumbuhan,” kata Bezos, di acara B20 Summit pada Senin, 14 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

Namun, menurut salah satu orang terkaya di dunia tersebut, justru tindakan melawan perubahan iklim dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, mendorong teknologi baru, mengurangi ketidakpastian dan menghasilkan peluang baru. Pemahaman baru inilah yang mendorong Amazon untuk membuat janji iklim dan menetapkan tujuan untuk mencapai nol bersih karbon pada tahun 2040.

Janji iklim Amazon tersebut dilakukan pada 2019. Janji iklim tersebut tidak hanya ditandatangani oleh Amazon tetapi ratusan korporasi di dunia. Per April 2022, janji iklim tersebut ikut ditandatangani 300 korporasi termasuk Best Buy, IBM, Microsoft, Pepsico, dan Unilever.

Tidak hanya itu, Amazon juga telah berinvestasi besar untuk pendanaan perjanjian iklim tersebut. Mengutip situsnya, Amazon telah menginvestasikan US$2 miliar (sekitar Rp31,3 triliun) untuk layanan dan solusi dekarbonisasi dalam pendanaan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...