Impor Minyak Naik, Pertamina Butuh Storage Lebih dari 150 Ribu KL
Pertamina menyatakan butuh tambahan tangki penyimpanan atau storage minyak. Pasalnya, perusahaan pelat merah itu terus menambah impor minyak.
Padahal, konsumsi bahan bakar minyak atau BBM tengah anjlok karena pandemi corona. Dampaknya, pasokan BBM Pertamina terus meningkat.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan perusahaan memprioritaskan tangki penyimpanan sendiri untuk menampung impor minyak. Namun, pihaknya ternyata tetap membutuhkan tambahan storage.
"Untuk storage kemungkinan perlu tambahan di atas 150 ribu kiloliter," ujar Fajriyak ke Katadata.co.id pada Senin (20/4).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan telah berusaha mencari tambahan tangki. Salah satunya menggunakan tangki penyimpanan milik konsumen dengan memberikan diskon dan kredit.
Pertamina juga telah mengantongi izin untuk menggunakan tangki penyimpanan milik kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). "Dengan begitu bisa menambah impor minyak," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Selasa (21/4).
(Baca: Harga Minyak Anjlok, Pertamina akan Pangkas Investasi Sektor Hulu 30%)