Taiwan Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca, RI Tunggu Investigasi WHO

Image title
18 Maret 2021, 10:04
vaksin virus corona, bpom, astrazeneca, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
AstraZeneca
Ilustrasi, vaksin virus corona dari AstraZeneca. Taiwan akan menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca mulai pekan depan.

Taiwan telah menyelesaikan pemeriksaan batch pertama vaksin virus corona dari AstraZeneca Plc. Negara tersebut berencana menggunakan vaksin Covid-19 tersebut mulai pekan depan. 

Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan negara tersebut telah menerima 117.000 dosis dari AstraZeneca pada awal bulan ini. Jumlah tersebut merupakan bagian dari hampir 20 juta dosis vaksin, termasuk 10 juta dari AstraZeneca, yang telah dipesan Taiwan.

Sedangkan sekitar 60.000 orang mengantre untuk mendapatkan vaksinasi pertama. Vaksinasi di negara tersebut akan memprioritaskan petugas kesehatan.

Sedangkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan pemerintah tidak menggunakan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca. Namun demikian, izin penggunaan kondisi darurat (Emergency Use Authorization/EUA) tidak dicabut.

Keputusan itu diambil karena 15 negara di Eropa menanguhkan vaksin tersebut. Penangguhan vaksin tersebut terjadi karena kejadian pembekuan darah (blood clot cases) termasuk dua kasus fatal di Austria dan Denmark setelah menerima vaksin AstraZeneca batch tertentu.

Negara-negara tersebut menangguhkan penggunaan sebagai tindakan kehati-hatian selama proses investigasi menyeluruh terhadap kasus tersebut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 12 Maret 2021 menyatakan telah menerima informasi kasus pembekuan darah termasuk dua kasus fatal akibat batch tertentu (ABV5300, ABV3025 dan ABV2856) yang diduga terkait dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan sedang mengkaji secara mendalam.

Namun, disebutkan juga bahwa tidak ada alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin tersebut dengan mengikuti EUL (Emergency Use Listing) yang ditetapkan WHO untuk vaksin AstraZeneca. Beberapa Badan Otoritas Obat global diantaranya European Medicines Agency-EMA (Uni Eropa), Medicine Health Regulatory Authority – MHRA (Inggris), Swedish Medical Product Agency (Swedia), Therapeutic Goods Administration – TGA (Australia) dan Health Canada (Kanada) tetap menjalankan vaksinasi walaupun telah menerima informasi kasus serius yang diduga terkait vaksin AstraZeneca.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...