Bank BUMN Dituding Ikut Andil Rusak Lingkungan Indonesia
Organisasi Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia menuding bank BUMN turut andil merusak lingkungan dengan mendanai perusahaan sawit yang menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Direktur Eksekutif TuK Indonesia Edi Sutrisno menyebutkan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan beberapa bank luar negeri lainnya masih mendukung perusahaan sawit.
"Kami yakin korporasi tidak akan bekerja kalau mereka tidak punya pendanaan. Pemerintah kita sudah menegaskan dalam regulasi seluruh perusahaan harus tranparan," ujar Edi dalam webinar Bank Negara Pendana Karhutla Indonesia, Rabu (2/9).
Edi menyebut lembaganya telah mengingatkan bank-bank tersebut. Namun peringatan tersebut tak diindahkan dengan terus memberikan sokongan dana kepada perusahaan sawit.
Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Hariadi Kartodihardjo juga menilai kebakaran hutan di Indonesia memang tidak bisa lepas dari faktor pembiayaan kepada perusahaan. Sumber pembiayaan dinilai memiliki faktor keterlibatan dan pengaruh yang cukup besar. Meski demikian, hal itu dapat dicegah asalkan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13/2018 berjalan baik.
Selain itu, ia juga menantikan implementasi dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan. Melalui aturan itu telah diatur bagaimana rencana aksi untuk bisa dikendalikan berdasarkan kriteria kerusakan lingkungan.