Minat IPO Tak Surut Meski Pasar Saham Anjlok Dihantam Pandemi Corona

Image title
8 April 2020, 18:33
saham, bursa, pandemi corona, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi, pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). BEI tetap melaksanakan IPO di tengah pandemi corona.

Nyoman menyebut salah satu alasan dilaksanakan IPO di tengah ketidakpastian ekonomi yaitu kebutuhan dana dari masing-masing perusahaan. Selain itu, ada kebijakan Otoritas Pasar Modal yang merelaksasi jangka waktu laporan keuangan dan laporan penilai menjadi dua bulan bulan.

"Yang tidak kalah penting yaitu support dari investor pasar modal untuk berpartisipasi di perusahaan yang melaksanakan penawaran umum perdana," kata Nyoman.

Data terakhir yang dimiliki oleh pihak BEI, tercatat 22 perusahaan dalam pipeline IPO pada tahun ini, termasuk dua emiten yang IPO hari ini dan tiga yang IPO besok. Dari total tersebut, ada 12 emiten masuk kategori besar atau memiliki aset di atas Rp 250 miliar, tujuh emiten medium dengan aset antara Rp 50-250 miliar, dan tiga emiten kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar.

Dari total tersebut, mayoritas perusahaan berasal dari sektor perdagangan, servis, dan investasi sebanyak tujuh calon emiten. Sektor lima emiten berikutnya bergerak di bidang properti, real estate, dan konstruksi bangunan.

(Baca: Siap IPO pada April, Agregator Fintech Cashlez Target Raih Rp 107,4 M)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...