Karena Corona, IHSG Rontok 3,64% Ikuti Kejatuhan Bursa Saham Asia

Happy Fajrian
9 Maret 2020, 10:47
ihsg hari ini, ihsg anjlok, virus corona,
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
IHSG pagi ini, Senin (9/3) telah turun hingga 3,64% ke level 5.298,47 karena kekhawatiran virus corona yang masih menghantui investor, serta perkembangan harga komoditas lainnya seperti emas dan minyak mentah.

Hal ini memicu koreksi di pasar saham dan mendorong harga emas yang saat ini menembus level US$ 1.700 per troy ons. Ini merupakan rekor tertinggi harga emas dalam tujuh tahun terakhir. Terakhir kali emas dunia berada pada level tersebut yaitu pada pengujung 2012 silam.

Koreksi bursa saham Asia pagi ini juga dipicu oleh anjloknya harga minyak dunia hingga 20% pada minyak jenis Brent menjadi US$ 36,15 per barel. Sedangkan minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 27% menjadi US$ 20 per barel.

Laporan berjudul “The Economic Impact of The Covid-19 Outbreak on Developing Asia” yang dirilis Asian Development Bank (ADB) memperkirakan kerugian ekonomi global akibat Covid-19 mencapai US$ 347 miliar atau setara Rp 4.944 triliun (asumsi kurs Rp 14.250/US$).

(Baca: Harga Minyak Anjlok Lebih dari 20%, Bursa Saham Asia Pagi Ini Rontok)

Nilai tersebut 8,6 kali lebih besar dibandingkan dengan kerugian ekonomi wabah SARS pada 2013 yang ‘hanya’ mencapai US$ 40 miliar. Menurut perhitungan ADB, negara-negara di kawasan Asia mencatatkan kerugian US$ 16 miliar (skenario terbaik) sampai US$ 42 miliar (skenario terburuk).

Sementara itu lembaga pemeringkat internasional Moody’s menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,9% menjadi 4,8% pada tahun ini. Virus corona menjadi pemicu koreksi tersebut karena menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi global.

“Risiko resesi global telah meningkat. Semakin lama wabah ini terjadi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi, permintaan terganggu dan mengarah ke resesi,” demikian tertulis dalam laporan Moody’s Investors Service berjudul Global Macro Outlook 2020-21, Jumat (6/3) lalu.

(Baca: Arab Saudi Picu 'Perang' Produksi, Harga Minyak Terjun Bebas Lebih 20%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...