IHSG Sesi I Naik 1,91% di Tengah Koreksi Bursa Saham Global dan Asia
Kenaikan indeks didorong oleh seluruh sektor yang mengalami kenaikan, terutama sektor industri dasar yang naik 3,19%, sektor infrastruktur 3,14%, manufaktur 2,19%, konsumer naik 2,03%, keuangan 1,96%, serta tambang naik 1,63%.
(Baca: Mengenal Transaksi Short Selling yang Dilarang Bursa Efek Indonesia)
Beberapa saham yang menopang kinerja indeks di antaranya Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) yang meroket 9,66%, Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 7,41%, serta Indocement Tunggal Prakasa (INTP) naik 6,58%, dari sektor industri dasar.
Dari sektor infrastruktur kenaikan indeks ditopang saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang naik 4,83%, Indosat (ISAT) naik 4,63%, serta Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik 4,42%. Kemudian dari sektor konsumer ada H.M. Sampoerna (HMSP) yang naik 3,14%, serta Unilever Indonesia (UNVR) 2,81%.
Sedangkan dari sektor keuangan, beberapa saham bank besar yang sempat direkomendasikan analis pagi ini juga mencatatkan kenaikan. Seperti saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 2,68%, Bank Central Asia (BBCA) naik 2,22%, Bank Mandiri (BMRI) naik 2,78%, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 1,47%.
(Baca: Rupiah Paling Kuat di Asia usai The Fed Pangkas Bunga)