Sektor Tambang Anjlok dan Pasar Minim Sentimen, IHSG Turun 0,08%

Happy Fajrian
22 Januari 2020, 17:43
ihsg hari ini, ihsg ditutup, ihsg turun,
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
IHSG Rabu (22/1) turun tipis 0,08% ke level 6.233,45. Kinerja IHSG ini didorong oleh saham-saham di sektor tambang yang turun hingga 1,71%.

Kemudian di sektor infrastruktur saham Indosat Tbk (ISAT) memimpin dengan koreksi 7,06% diikuti XL Axiata Tbk (EXCL) yang turun 3,03%. Sedangkan di sektor aneka industri, koreksi dipimpin oleh saham Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) yang turun 1,28%, kemudian Astra Otoparts Tbk (AUTO) turun 1,2%.

Sementara itu ada dua saham yang menjadi buruan investor asing hari dengan catatan net buy keduanya mencapai lebih dari Rp 400 miliar yakni saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 229,5 miliar dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 187,1 miliar. Saham Astra International Tbk (ASII) juga diborong cukup besar Rp 65,2 miliar.

(Baca: Rupiah Menguat Tipis Jelang Penentuan Suku Bunga BI)

Seperti disebutkan sebelumnya, kinerja IHSG hari ini berkebalikan dengan bursa utama di Asia. Indeks Hang Seng berbalik naik (rebound) 1,27% setelah kemarin turun hingga 2,81%, kemudian Kospi naik 1,23%, Nikkei naik 0,7%, Shanghai naik 0,28%, serta Strait Times naik 0,21%.

Bangkitnya bursa Asia setelah terkoreksi pada penutupan kemarin seiring respon positif investor terhadap penanganan penyebaran virus corona di Tiongkok. Merebaknya virus tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap perekonomian dan pasar modal.

Pasalnya, pada 2003 lalu merebak corona virus yang menyebabkan penyakit SARS. Setidaknya 800 orang meninggal dan pasar modal jatuh. "Trennya jelas: imbal hasil dan harga saham turun dalam beberapa bulan pertama wabah SARS dan setelah itu naik lagi (rebound)," ujar analis DBS Bank Singapura, dilansir seperti dilansir Reuters.

(Baca: Tutup 2019, Kepercayaan Investor Makin Merosot Karena Faktor Global)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...