Neraca Dagang Surplus, IHSG Sesi I Melaju 0,52%

Image title
15 November 2019, 13:06
Sejumlah karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 10,93 poin atau 0,18 persen ke level 6.191,95.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi. Kenaikan IHSG pada perdagangan sesi I hari ini didorong oleh indeks sektor industri dasar yang menguat 1,64%.

TPIA tercatat menguat 0,78% menjadi Rp 9.725 per saham. Lalu, CPIN melaju 4,35% menjadi Rp 7.200 per saham dan BRPT melesat 4,88% menjadi Rp 1.075 per saham.

Investor asing  mencatatkan beli bersih senilai Rp 3,18 miliar di seluruh pasar. Asing tercatat beli bersih  Rp 36,75 miliar di pasar tunai dan negosiasi, tetapi tercatat jual bersih Rp 33,57 miliar di pasar reguler.

Sementara itu, mayoritas pasar saham Asia bergerak bervariasi siang ini. Hingga pukul 12.23 WIB, Nikkei 225 Index melaju 0,77%, Hang Seng Index menguat 0,27%, dan Strait Times Index naik 0,16%. Sementara, Shanghai Composite Index tercatat terkoreksi 0,07%.

(Baca: Impor Barang dari Hong Kong Anjlok Imbas Demo Berkepanjangan)

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan ekspor pada Oktober tercatat sebesar US$ 14,92 miliar, naik 5,92% dibandingkan bulan lalu US$ 14,1 miliar.  Sementara itu, impor naik 3,57% dari US$ 14,26 miliar pada September menjadi US$ 14,77 miliar.

"Total impor setelah dikurangi ekspor masih surplus US$ 161,3 juta," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers pengumuman ekspor-impor Oktober 2019 di Jakarta, Jumat (15/11).

Meski ekspor pada Oktober suprlus, neraca perdagangan kumulatif sepanjang tahun ini masih tercatat defisit US$ 1,79 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...