BEI Anggarkan Belanja Modal Rp 211,8 miliar Pada 2020
Untuk tahun depan BEI juga memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp 1,18 triliun atau naik 1,71% dibandingkan target tahun ini dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2019 sebesar Rp 1,16 triliun.
Sedangkan, untuk biaya usaha BEI diperkirakan mencapai Rp 1,02 triliun, sehingga laba sebelum pajak ditargetkan sebesar Rp 160,54 miliar. Setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 59,19 miliar, maka perkiraan perolehan laba bersih BEI di tahun 2020 yaitu Rp 101,36 miliar.
Total Aset BEI pada tahun depan juga proyeksikan sebesar Rp 3 triliun atau naik 17,30% dari RKAT 2019 sebesar Rp 2,56 triliun. Adapun Saldo Akhir Kas dan Setara Kas (termasuk investasi jangka pendek) di 2020 diproyeksikan mencapai Rp 1,34 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, BEI terus melakukan penguatan Anggota Bursa (AB) melalui kerja sama sosialisasi publik untuk meningkatkan jumlah investor, serta mendukung layanan Securities & Lending Borrowing (SLB) yang ditawarkan oleh PT PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan serta perluasan bisnis AB melalui Perusahaan Efek Daerah untuk dapat memperluas basis investor di daerah-daerah.
(Baca: Ada Gejolak Pasar, BEI Proyeksi Transaksi Saham Naik Tipis pada 2020)