Indeks KICI: Investor Optimistis Kondisi Ekonomi di Kuartal 3

Image title
25 Juli 2019, 10:33
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Sedangkan, komponen KICI lainnya, Indeks Ekspektasi investor intitusi tiga bulan mendatang cenderung membaik dengan tercatat naik 0,1 menjadi berada di skala 147,9, dibandingkan dengan ekspektasi tiga bulan ke depan pada Triwulan I 2019 yang berada di skala 127,8. Penopang kepercayaan institusi tersebut yaitu terkait kondisi perusahaan dalam negeri yang skalanya mencapai 172,7.

Meski secara umum optimis tiga bulan ke depan, namun investor institusi paling mengkhawatirkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Kondisi tersebut tercermin dari naiknya persentase kekhawatiran investor terhadap ekonomi global, di mana pada triwulan I 2019 hanya 30% dari investor yang khawatir dengan ekonomi global, sedangkan di triwulan II 2019 menjadi 47%.

Sebaliknya, kondisi politik dalam negeri dinilai semakin kondusif setelah berakhirnya rangkaian Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019. Padahal, pada triwulan I 2019, 36% investor khawatir dengan kondisi politik dalam negeri. Tapi, pada triwulan II 2019, turun menjadi hanya 22% investor yang khawatir. Mengenai tim ekonomi Kabinet Indonesia Kerja Jilid II, mayoritas investor institusi berharap berasal dari kalangan profesional.

(Baca: Kinerja Industri Keuangan Baik, Modal Asing Mengalir ke Saham Rp 68 T)

Di tiga bulan mendatang, intrumen obligasi dan saham menjadi instrumen investasi yang menarik bagi investor institusi. Tercatat, 49% investor tertarik kepada instrumen obligasi, 37% tertarik pada instrumen pasar saham, dan 14% sisanya pada pasar uang. Hal ini tentu berkaitan dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga acuan di dalam negeri maupun global

Meski secara umum pasar obligasi menjadi primadona bagi investor institusi, namun Manajemen Investasi lebih tertarik dengan pasar saham dengan persentase 46% Manajemen Investasi tertarik dengan saham, dan hanya 39% yang tertarik di obligasi. Sementara, institusi Asuransi dana Dana Pensiun lebih tertarik di pasar obligasi dengan persentase masing-masing 54% dan 57% dari total masing-masing institusi sejenisnya.

Meski begitu, investor insititusi masih percaya sektor keuangan dalam Indeks Harga Saham gabungan (IHSG pada tiga bulan mendatang dan empat sektor lainnya, diperkirakan akan naik. Tercatat, ada 75% investor institusi yang percaya akan kenaikan hal tersebut, sementara 22% memprediksi relatif flat, dan hanya 3% yang percaya akan turun.

(Baca: Deposito Tumbuh Tinggi di Semester I 2019, Biaya Dana BCA Ikut Naik)

Katadata Insight Center (KIC) adalah unit bisnis dari Katadata, dengan spesialisasi riset dan data analisis. Didukung oleh tim yang berpengalaman dalam pembuatan dan penulisan produk-produk riset berkualitas dalam beragam bentuk, KIC menyajikan ulasan mendalam untuk membantu Anda dalam membuat keputusan bisnis.

KICI adalah Index yang menggambarkan keyakinan investor institusi terhadap perekonomian dan pasar keuangan secara umum untuk kondisi saat ini dan tiga bulan ke depan. KICI bertujuan menjaring persepsi investor institusi mengenai kondisi terkini dan prospek ekonomi domestik dan global, kinerja pasar saham dan portofolio, prospek nilai portofolio serta kemungkinan penambahan investasi di pasar modal.

(Baca: Survei KICI: Investor Asuransi Nilai Fundamental IHSG Terlalu Murah)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...