Butuh Dana untuk Ekspansi, Trikomsel Berencana Cari Investor Strategis

Image title
18 Juli 2019, 17:49
Ponsel internet
Arief Kamaludin (Katadata)
Ilustrasi perusahaan perdagangan ponsel. Trikomsel mengkaji rencana penerbitan saham baru tanpa HMETD (private placement) untuk pengembangan bisnis baru.

Sementara terkait strategi peningkatan kinerja keuangan perusahaan ke depan, Trikomsel juga sedang berupaya melakukan restrukturisasi utang senilai Rp 3 triliun yang dibagi menjadi dua tranche (seri) dengan tenor yang  berbeda. Untuk tranche A bertenor 7 tahun dan tranche B memiliki tenor 9 tahun.

Jason mengatakan, pihaknya saat ini tengah bernegosiasi dengan para kreditur guna menjadwalkan ulang waktu pembayaran sehingga tidak memberatkan Perseroan.  "Masih diskusi dengan lender untuk restrukturisasi. Kepastian pembayaran masih menunggu keputusan lender," kata Jason.

(Baca: Ada Tunggakan Kredit Trikomsel, NPL BNI Naik Jadi 3 Persen)

Saham Trikomsel naik hingga 752% dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, saham perusahaan diperdagangkan berada di hargaRp 50 per saham. Namun dalam delapan hari perdagangan, saham Trikomsel melonjak menjadi Rp 426 per saham.

Melihat lonjakan saham yang terlampau besar, Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil langkah dengan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham Trikomsel hingga dua kali.

Hingga Kamis (18/7), saham Trikomsel masih disuspen oleh Bursa. Sementara pada terakhir diperdagangkan, Selasa (16/7) saham perusahaan masih melonjak 24,56%.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I 2019, Trikomsel mencatat rugi bersih  Rp 3,28 miliar. Rugi tersebut antara lain sejalan dengan anjloknya pendapatan perusahaan 35,67% menjadi 286,34 miliar dari Rp 445,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...