Euforia Rating dari S&P Berlalu, IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Inflasi Mei, menurut Lana, merupakan puncak inflasi tahunan. Karena itu, angkanya akan cenderung melambat pada bulan selanjutnya. Dari Januari-Mei 2019, inflasi mencapai 1,48%. "Kami perkirakan inflasi tahun 2019 masih sangat aman di sekitar 3,19 persen secara tahunan," ujar Lana.

(Baca: Pasca Libur Lebaran, Rupiah Menguat ke Level 14.240 )

Perseteruan perang dagang AS-Tiongkok juga menjadi pemicu pelemahan rupiah. Presiden Trump mengancam akan kembali menaikkan tarif produk Tiongkok jika Presiden Xi Jinping tidak mau melakukan pertemuan bilateral dengannya pada acara G20 di Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019.

"Perseteruan dagang AS-China ini masih belum ada titik temu pasca-kegagalan perundingan pada akhir April lalu," kata Lana. Ia memprediksi hari ini rupiah akan menguat di kisaran Rp14.200 sampai Rp14.250 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.258 per dolar AS dibanding sebelumnya di posisi Rp14.231 per dolar AS.