Pendapatan Turun, Indosat Rugi Rp 2,4 Triliun pada 2018

Image title
6 Maret 2019, 11:18
Indosat
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sejumlah pengemudi sepedah motor melintas di depan gedung Indosat, Jakarta Pusat (20/2)

Meski mengalami kinerja yang buruk pada tahun 2018 lalu, namun kinerja saham mereka di pasar modal sejak awal tahun 2019 hingga hari ini masih tercatat positif. Harga saham Indosat sejak awal tahun hingga berita ini ditulis, sudah naik hingga 87,5% dan saat ini harganya menjadi Rp 3.160 per unitnya.

Sudah sejak tahun lalu, isu konsolidasi di industri telekomunikasi menyeruak. Tidak hanya saham Indosat saja yang mengalami kenaikan, saham PT Smartfren Telecom Rbk. (FREN) juga mengalami kenaikan sejak awal tahun 2019 hingga saat ini sebesar 274,36% menjadi Rp 292 per lembarnya.

Konsolidasi tersebut menjadi isu yang positif karena terkait rencana Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara untuk menerbitkan peraturan baru terkait merger dan akuisisi perusahaan telekomunikasi. Salah satu yang akan diatur adalah optimalisasi penggunaan spektrum.

(Baca: Ekspansi Jaringan, Smartfren Alokasikan Belanja Modal Rp 2,8 Triliun)

Kebijakan tersebut nantinya bakal mengatur terkait batasan, optimalisasi frekuensi, metode pelaksanaan, dan kewajiban setiap pengguna yang memegang izin pita frekuensi radio. Kebijakan ini diharapkan mempercepat konsolidasi perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Rudiantara menegaskan, bahwa kebijakan terkait konsolidasi menjadi salah satu fokus utama Kominfo. "Supaya saat konsolidasi, hal-hal yang menjadi concern sudah diatur," kata dia beberapa waktu lalu. Rudiantara menargetkan kebijakan terkait konsolidasi operator terbit akhir Kuartal I-2019. "Sekitar akhir Kuartal I-2019 terbitnya," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...