Nilai-nilai Plus Bursa Saham Indonesia 2018 di Balik Minusnya IHSG

Image title
31 Desember 2018, 05:37
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (kiri) secara resmi menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018 di Jakarta, Jumat (28/12).

Ketiga, jumlah perusahaan baru yang melantai di BEI melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sepanjang tahun 2018 merupakan yang terbanyak sejak BEI diprivatisasi pada tahun 1992. Sebanyak 57 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI sepanjang tahun 2018 melalui proses IPO. Sehingga, jumlah perusahaan tercatat di BEI saat ini menjadi 619 perusahaan.

Keempat, total dana yang berhasil dihimpun oleh 57 perusahaan yang IPO tahun ini mencapai Rp 16 triliun. Angka tersebut naik hingga 68% dibanding total penghimpunan dana oleh 37 perusahaan yang IPO setahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 9,5 triliun. Bahkan, Inarno mengungkapkan, penghimpunan dana melalui IPO oleh perusahaan Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

(Baca: Pendanaan Lewat Pasar Modal Bisa Tembus Rp 200 Triliun Tahun Depan)

Pihak bursa menargetkan sebanyak 35 perusahaan akan masuk sebagai emiten baru di pasar modal tahun depan. Beberapa upaya yang dilakukan oleh BEI demi mendorong perusahaan IPO dengan melakukan beberapa perubahan peraturan 1-A yang menitikberatkan pada beberapa aspek.

Aspek-aspek tersebut di antaranya mempermudah persyaratan dan perizinan untuk perusahaan yang akan melantai di pasar modal, serta meningkatkan perlindungan investor.  "Harapannya, memperluas pendanaan pasar modal dengan melindungi para investor dan kami juga melakukan harmonisasi aturan dengan OJK," kata Inarno.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...