Jokowi Tutup Perdagangan di Bursa Saham, IHSG Naik Tipis 0,06%
Pada hari terakhir perdagangan hari ini, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo secara resmi menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari terakhirnya, IHSG ditutup pada posisi 6.194,49 atau naik tipis 0,06%. Padahal, pada pembukaan pagi ini IHSG sempat menembus level 6.200.
Posisi tertinggi yang berhasil dicapai IHSG hari ini tepatnya pada 6.212,13 pada sesi perdagangan kedua siang ini. Namun setelah mencapai posisi tertingginya, IHSG terus turun bahkan hingga ke zona merah walau pada akhirnya berhasil bangkit dan ditutup dengan kenaikan tipis 0,06%.
Kendati gagal menembus level 6.200, Presiden Jokowi menyatakan capaian IHSG tahun ini telah sesuai dengan harapan dengan berada di level 6.194,49, apalaagi di kondisi ekonomi global yang dinamis dan sulit diprediksi.
"Saya ingin menyampaikan optimisme dan optimis terhadap perkembangan pasar modal bursa yang kita miliki. Optimisme yang terjadi di BEI menunjukkan ekonomi Indonesia berada pada transisi dari kebiasaan konsumtif kepada produktif," kata Presiden dalam sambutannya saat peresmian penutupan perdagangan di BEI, Jakarta, Jumat sore.
(Baca: Jokowi Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2018 di Atas 5%)
Menurut Jokowi transisi tersebut bisa terjadi karena kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antara sektor moneter, fiskal, dan sektor riil, serta industri dan juga dunia usaha. "Ketiga-tiganya bisa berkonsolidasi dengan baik, bisa bekerja sama, berkolaborasi, saling mengisi sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi kita di tahun ini bisa mencapai di atas 5%," jelasnya.
Nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 10,74 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 24,37 miliar saham. Sebanyak 242 saham mengalami kenaikan, 179 saham turun, dan 125 saham stagnan. Sementara itu dana asing kembali masuk mengguyur pasar modal Indonesia karena asing membukukan pembelian bersih Rp 857,05 miliar di seluruh pasar.
Dari sepuluh indeks sektoral, tiga sektor terkoreksi pada perdagangan hari ini. Sektor konsumer terkoreksi turun paling dalam sebesar 1,52%, diikuti manufaktur dengan koreksi 0,62%, dan perdagangan dengan koreksi 0,19%.
Tujuh sektor lainnya menopang pergerakan IHSG yang sempat terperosok ke zona merah, kembali ke zona hijau pada akhir sesi perdagangan. Sektor pertanian naik paling tinggi hingga 2,36%, kemudian tambang naik 1,58%, industri dasar 0,78%, properti 0,63%, keuangan dan infrastruktur 0,36%, serta aneka industri 0,33%.
Sementara itu saham-saham dari jajaran top gainers yang menopang kenaikan IHSG hari ini antara lain saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) yang melesat 20% menjadi Rp 240 per saham, PT Indofarma Tbk (INAF) naik 15,04% menjadi Rp 6.500, PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) naik 12,03% menjadi Rp 1.350, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) naik 11,19% menjadi Rp 298, dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) yang naik 9,64% menjadi Rp 1.990.
(Baca juga: Menko Darmin: Dana Asing Belum Mampu Buat Neraca Pembayaran Surplus)