Perang Dagang Mereda Sementara, Seluruh Indeks Asia Menghijau

Happy Fajrian
3 Desember 2018, 10:34
Bursa
Arief Kamaludin | Katadata

Namun, dunia belum sepenuhnya aman dari eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok. Pasalnya, Gedung Putih juga menegaskan jika isu-isu perdagangan terkait transfer teknologi, properti intelektual, non-tariff barrier, cyber theft dan pertanian tidak mencapai kesepakatan selama 90 hari kedepan, AS akan menaikkan tarif menjadi 25%.

Hingga pukul 10.15, IHSG terus bergerak di zona hijau. IHSG pun sempat menyentuh titik tertingginya pada posisi 6.143,72 poin. Sebanyak 211 saham tercatat naik, 126 saham terkoreksi, dan 133 saham stagnan. Nilai transaksi saham mencapai Rp3,56 triliun, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,8 miliar saham.

Tidak hanya dari isu perang dagang AS-Tiongkok, sejumlah sentimen dari dalam negeri juga turut mendorong pergerakan IHSG pagi ini, antara lain ekspektasi pasar terhadap pengumuman inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang diprediksi akan lebih rendah.

"Kami memperkirakan IHSG akan meningkat hari ini karena optimisme dari gencatan senjata antara AS dan China pada hari Sabtu. Menurut kami, big caps akan bagus untuk memonetisasi gencatan senjata. Hari ini, data inflasi November akan dirilis," jelas Analis Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya dalam risetnya, Senin (3/12).

Sementara itu tim analis OSO Securities memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.992 - 6.117 pada perdagangan hari ini.

(Baca: Asing Beli Bersih Saham Rp 7,8 Triliun, IHSG Selama November Naik 3,7%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...