Direksi TPS Food Kubu Joko Mogoginta Enggan Hadiri RUPSLB

Image title
20 Oktober 2018, 09:11
Bursa Efek Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Bursa Efek Indonesia

Awalnya, agenda RUPS Tahunan itu membicarakan soal pergantian satu direksi yang mengundurkan diri dan salah satu komisaris yang meninggal dunia. "Tapi, ditambah agenda yang tidak sesuai dengan aturan RUPS. Penambahan agenda harus disetujui 100% pemegang saham tapi itu tidak terpenuhi," ujar Yulianni.

Sementara itu dari kubu Komisaris TPS Food Hengky Koestanto menyampaikan dalam keterangan resminya, persiapan pelaksanaan RUPSLB ini telah memasuki tahap akhir. Hal ini ditandai dengan telah dipenuhinya tahapan-tahapan sebagaimana disyaratkan oleh OJK.

Rencananya, RUPSLB ini memiliki tiga agenda pembahasan. Pertama, tindak lanjut atas keputusan RUPS Tahunan TPS Food yang diselenggarakan pada 27 Juli 2018 lalu. Kedua, pengangkatan anggota direksi dan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris. Ketiga, persetujuan direksi maupun komisaris atas langkah-langkah perbaikan termasuk restrukturisasi sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Seperti diketahui, RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada Juli lalu tersebut berlangsung ricuh dan diwarnai perdebatan panjang. Bahkan, Presiden Direktur TPS Food Joko Mogoginta memilih keluar (walkout) meninggalkan rapat.

Saat itu, dia menuding ada rencana yang tidak baik dari beberapa pemegang saham untuk mengambil alih saham perusahaan secara paksa alias hostile takeover. Mereka mengajak pemegang saham lain menolak laporan keuangan yang sudah disahkan Dewan Komisaris perusahaan.

"Jelas ini hostile takeover. Saya membangun (TPS Food) 26 tahun yang lalu, ini hostile takeover," kata Joko ketika walkout pada waktu itu dengan nada tinggi.

(Baca: Kisruh TPS Food: Laporan Keuangan Ditolak, Presdir Cabut dari RUPS)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...