Bangun Pabrik Etanol Baru, Madusari Murni Lepas 20% Saham

Hari Widowati
7 Agustus 2018, 16:50
Madusari
Katadata/Hari Widowati

Pada 2017, perseroan menjual 77 juta liter etanol. Selain memproduksi etanol, perseroan juga menjual karbondioksida (CO2) cair untuk industri makanan dan minuman, serta pupuk. Pendapatan perseroan tahun lalu mencapai Rp 1,13 triliun dengan kontribusi etanol mencapai 91%, CO2 5%, pupuk 3%, dan lain-lain 1%. Tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi sekitar Rp 1,24 triliun.

(Baca: Harga Biodiesel Januari 2018 Turun, Bioetanol naik)

Arief berharap, pabrik baru dapat mulai beroperasi pada 2019. "Biasanya pembangunan pabrik butuh waktu dua tahun tetapi kami upayakan pada 2019 mulai ada tambahan kapasitas untuk memenuhi permintaan yang tinggi," ujarnya. Saat ini permintaan etanol yang belum mampu dipenuhi oleh produksi perusahaan ditutup dari aktivitas trading yang dilakukan anak usahanya. 

Direktur Utama PT Sucor Sekuritas Wiwiek Sutanto mengatakan, harga saham perdana perseroan mencerminkan price earning (PE) ratio 2018 sebesar 9-11 kali. Ia cukup optimistis saham perseroan akan diserap oleh pasar. Sucor sebagai penjamin emisi IPO Madusari akan mengalokasikan 80% dari total penawaran untuk investor institusi yang akan menjadi anchor investor (investor awal) dan sisanya untuk porsi investor retail.

Masa penawaran awal IPO Madusari berlangsung pada 6-9 Agustus 2018. Perseroan akan melakukan penawaran umum pada 23-27 Agustus 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Agustus 2018.

(Baca: Batavia Prosperindo Trans Incar Dana Rp 73 Miliar dari IPO)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...