Perubahan Kebijakan Batu Bara Picu Lonjakan Harga Saham Emiten Tambang

Image title
30 Juli 2018, 12:25
Saham KATADATA | Arief Kamaludin
Saham KATADATA | Arief Kamaludin
Saham KATADATA | Arief Kamaludin

Analis Binaartha Sekuritas Muhhamad Nafan Aji berpendapat, rencana pencabutan DMO memang menjadi sentimen positif bagi saham emiten batu bara. Sebab, kebijakan tersebut semestinya dapat meningkatkan kinerja emiten terkait, khususnya yang berorientasi ekspor.

Ia menambahkan, permintaan batu bara dunia yang meningkat, harga batu bara yang masih dalam tren kenaikan, dan masih kuatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor lain yang memengaruhi naiknya harga saham emiten produsen batu bara.

(Baca juga: DMO Batu Bara Dicabut, Pengusaha Dikenakan Iuran untuk Subsidi PLN)

Atas dasar itu, ia pun melihat adanya prospek jangka panjang yang positif untuk saham emiten terkait. "Untuk jangka panjang bisa, sebab global demand terhadap batu bara akan meningkat, misalnya dalam rangka menghadapi musim dingin," kata Nafan Aji kepada Katadata.co.id, Senin (30/7).

Adapun pemerintah berencana mencabut kewajiban DMO, khususnya bagi PLN, demi meningkatkan penerimaan negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pencabutan kewajiban tersebut bisa menambah penerimaan negara sebesar US$ 5 miliar hingga US$ 6 miliar.

“Intinya kami mau cabut kebijakan DMO itu. Semuanya,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/7) pekan lalu. Rencana ini pun sudah dibahas dalam rapat lintas Kementerian bersama Presiden Joko Widodo dan pengusaha.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...