Bursa Saham Asia Berguguran Setelah The Fed Kerek Bunga Acuan

Martha Ruth Thertina
14 Juni 2018, 12:40
Bursa saham
Katadata | Arief Kamaludin

Langkah antisipasi di bursa saham domestik tampak saat perdagangan Jumat (8/6) pekan lalu, atau menjelang libur bursa seiring cuti panjang Lebaran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,85% ke level 5.993. Hal itu seiring dengan aksi jual terutama oleh investor asing.

Mengacu pada data RTI, penjualan bersih (net sell) saham oleh investor asing mencapai Rp 2,45 triliun. Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,41% ke level 13.932 per dolar AS.

(Baca juga: Kurs Rupiah Tersandera Dana Asing, Bunga Acuan Bisa Jadi Obat Mujarab?)

Adapun tekanan di bursa saham domestik diharapkan tidak besar setelah libur panjang berakhir. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai kondisi libur panjang semestinya bisa meredam tekanan. "Libur seperti shock breaker, jadi ada waktu penyesuaian,” kata dia.

The Fed menaikkan bunga acuan seiring dengan inflasi yang mendekati target sasaran 2% dan tingkat pengangguran yang turun. Ke depan, The Fed melihat peluang data-data perekonomian semakin baik. Alhasil, terbuka kemungkinan kenaikan dua kali lagi Fed Fund Rate tahun ini.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...