Akuisisi Pertagas, Aset PGN Akan Mencapai Rp 115 Triliun

Image title
24 Januari 2018, 19:22
Stand PGN
Arief Kamaluddin | Katadata

Sementara nilai aset Pertagas pada periode yang sama sebesar US$ 1,87 miliar. Jika ditotal, nilainya mencapai US$ 8,18 miliar atau sekitar Rp 108,90 triliun (dalam kurs US$ 1 = Rp 13.313). Hingga akhir tahun lalu, Pertagas mencatat total asetnya sebesar US$ 1,92 miliar. Sementara PGN masih belum menyelesaikan laporan keuangannya tahun lalu.

Selain aset, masuknya Pertagas juga akan menambah pendapatan dan laba PGN tahun ini. “Setelah konsolidasi bisa sekitar  Rp 50 triliun total pendapatan di 2018. Labanya mungkin di sekitar Rp 3,5 trilun,” kata Alfred.

PGN menargetkan bisa meraup pendapatan sepanjang 2017 sebesar US$ 3,12 miliar (Rp 41,5 triliun), dengan target laba US$ 163 juta (Rp 2,17 triliun). Hingga kuartal III, pendapatan perseroan baru mencapai US$ 2,16 miliar dan laba bersih sebesar US$ 97,91 juta.

(Baca: Laba Pertagas Tahun 2017 Berhasil Lampaui Target)

Sementara perolehan laba Pertagas lebik baik dibandingkan PGN. Hingga kuartal III-2017, Pertagas berhasil membukukan laba bersih US$ 111,52 juta, dengan perolehan pendapatan sebesar US$ 463,62 juta. Sementara hingga akhir tahun lalu, total pendapatan Pertagas mencapai US$ 624,58 juta dan laba bersihnya US$ 141,33 juta.

Sementara Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan akan ada peningkatan kinerja di pendapatan bersih PGAS sebesar 15-20 persen. "Kami perkirakan ada peningkatan kinerja di pendapatan bersih sekitar 15 persen sampai 20 persen," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...