Lepas 30% Saham, WIKA Gedung Peroleh Dana Rp 832,8 Miliar

Miftah Ardhian
30 November 2017, 12:30
Gedung Wika
Katadata
Gedung Wika di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta.

(Baca: Campina Ice Cream Incar Dana Segar Rp 350 Miliar dari IPO)

Adapun, dana hasil IPO ini sebanyak 70% akan digunakan untuk ekspansi pada usaha konsesi (forward) dan backward integration konstruksi, yakni memperkuat supply chain perusahaan, terutama dalam mengembangkan industrialisasi precast, prefab, dan geotech dengan mendirikan WIKA Pracetak Gedung (WPG). Selain itu, WIKA Gedung juga akan membangun industri modular.

"Sementara sisanya, sebanyak 30% akan dipergunakan untuk kebutuhan modal kerja," ujar Nur.

Dirinya menjelaskan, pada tahun ini WIKA Gedung menargetkan pendapatan Rp 3,98 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 286 miliar. Sementara, tahun 2018, WIKA Gedung menargetkan keduanya dapat tumbuh 30 persen, yakni pendapatan menjadi sekitar Rp 5,17 triliun dan laba bersih menjadi Rp 390 miliar.

Di tahun 2018 mendatang, portofolio proyek WIKA Gedung sebanyak 60% berasal dari pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membangun hunian murah (low cost housing) dan bandara. Sedangkan, 40% sisanya diperoleh dari swasta, yaitu pelanggan yang berulang dan proyek lanjutan. "Misalnya sebelumnya ada klien yang membangun strukturnya saja, tapi nanti ada lanjutannya ke arsitekturnya," ujar Nur.

Nur pun menyatakan, saham WIKA Gedung ini akan diapresiasi oleh para investor. Alasannya, kinerja perusahaan yang terus bertumbuh dan memiliki fundamental yang sangat baik. WIKA Gedung pun diklaim tidak terlalu bergantung dengan induk usahanya, karena proyek yang turun hanya sebesar 10%. Alhasil, saham WIKA Gedung diharapkan akan terus bertumbuh.

Hingga Oktober 2017, kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp 6,2 triliun, sehingga total kontrak yang dipegang (order book) saat ini mencapai Rp 11,8 triliun. Jumlah ini terdiri dari kontrak baru senilai Rp 6,2 triliun dan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,6 triliun. Sementara di tahun depan, ditargetkan kontrak baru sebesar Rp 16 triliun.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...